DELAPAN

4.8K 232 2
                                    

“Yey Kakak menang,Kakak menang”

Giga langsung berjoget-joget kegirangan setelah berhasil mengalahkan adiknya di permainan PS.

Sang adik pun hanya bisa mendengus kesal sambil mengerucutkan bibirnya melihat sang Kakak yang sedang berjoget persis orang kerasukan.

“Dan sesuai perjanjian,tugas Kakak nyapu halaman belakang harus Rizal yang kerjain hari Minggu nanti”ucap Giga licik di telinga Rizal.

“Eh enak aja,Kakak tadi sengaja senggol bahu aku kan biar aku kalah”sanggah sang adik tak mau kalah dengan Kakak nya.

“Eh Zal kalo kalah tuh ya kalah aja,jangan fitnah Kakak kayak gitu dong.Dosa Zal dosa”Giga bertingah seperti seorang ustadz yang sedang memberikan ceramah pada Rizal.

“Pokoknya Kakak curang”teriak Rizal pada sang Kakak.

“Kakak nggak curang”timbal Giga tak mau kalah.

“Curang”

“Nggak”

“Curang”

“Nggak”

Prang...Klontang..Klontang....

Giga dan Rizal pun hanya bisa berdiri mematung setelah dilempar panci oleh sang Mama,sedangkan sang Mama berdiri tak jauh dari mereka sambil berkacak pinggang dan memasang wajah seram.

“Kalian tuh ya,bisanya bikin Mama darah tinggi mulu”

Omel sang Mama pada kedua putranya itu.Sedangkan yang diomeli hanya bisa menundukkan kepalanya,tidak berani memandang wajah Mamanya.

“Kakak sih”bisik Rizal pada Giga sambil menyenggol bahu sang Kakak.

“Eh,kamu tuh yang salah”balas Giga sambil menyenggol balik bahu sang adik.Sang Mama pun jadi tambah geram melihat kedua putranya malah saling menyalahkan.

“DIAM”Giga dan Rizal pun terlonjak saking terkejutnya denga suara sang Mama yang cetar membahana.

“Kalian tuh kerjaannya tiap hari berantemmmmmm mulu,emang nggak capek apa?hah.”kali ini Giga dan Rizal hanya diam mendengar omelan sang Mama.

“Mama tuh sampai pusing dengerin kalian berdua berantem tiap hari”kini sang Mama tak habis fikir dengan kedua putranya ini.Setiap hari pasti ada saja ulahnya,entah bertengkar karena komik,PS,makanan,bahkan keduanya pernah bertengkar hanya karena boxer bergambar kartun Boboboy (astaghfir).

“Kakak tuh ma,mainnya curang”adu Rizal pada sang Mama.

“Dasar bocah”cibir Giga pelan pada Rizal.

“Salah kamunya,mau aja di kibulin sama Kak Giga”

Habis sudah harapan Rizal mendapat pertolongan dari sang Mama,tak disangka Mamanya malah menyalahkannya.Giga pun tertawa cekikikan melihat nasib sang adik yang malang.

“Kamu ngapain ketawa?”seketika tawa Giga pun berhenti mendengar bentakan sang mama.

“Jangan kira mentang-mentang kamu itu lebih tua,seenak ndasmu adik kamu ini dibuat kalah-kalahan”Giga pun hanya bisa cengengesan mendengar perkataan sang mama yang 100% benar.Sang adik yang masih duduk di kelas 1 SMP itu memang selalu menjadi korban kejahilan Giga setiap harinya.

“Sukurin”ucap Rizal pada sang Kakak tanpa suara sambil cekikikan.Tak mau kalah,Giga pun mengepalkan tangannya pada sang adik,tanda perang dimulai.

“Giga kamu in.......”

Tok..tok...tok....

Belum sampai kuping Giga dijewer oleh sang Mama,terdengar orang yang sedang mengetuk pintu.

Jodoh Pandangan Pertama (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang