Part ini bakalan lebih panjang dari biasanya guys😁,jadi kalo yg ngantuk mungkin bisa tidur dulu 😂😅😆
Oke happy reading guys 🙌
***
Semenjak berteman dengan Dino kini Arafah kembali menjadi Arafah yang dulu lagi.Wajah Arafah yang sebelumnya selalu muram pun kini selalu dihiasi oleh tawa cerianya.Ya,semua itu karena Dino,laki-laki yang baru Arafah kenal itu benar-benar membuat dunia Arafah lebih berwarna dari sebelumnya.
Arafah sendiripun merasa senang dan beruntung bisa berteman dengan Dino.Menurut Arafah,Dino merupakan laki-laki sekaligus sahabat yang baik.Tapi walaupun begitu Arafah tetap rindu dengan Giga dan Risa,Arafah yakin kalau akan terasa lebih lengkap jika saja mereka ada disini bersamanya.Arafah sendiri tidak tahu setelah semua ini apakah mereka bisa bersahabat seperti dulu lagi atau tidak,tapi seperti yang Arafah,Risa dan Giga katakan bahwa tidak akan ada yang bisa memutuskan persahabatan mereka.
Oke kembali ke Dino Mahendra,banyak sisi lain dari Dino yang baru Arafah tahu,salah satunya adalah Dino yang selalu berusaha melucu walaupun selera humornya garing.Dino yang Arafah kira pendiam pun ternyata adalah laki-laki yang cerewet tapi walaupun begitu Dino tetaplah orang yang asik dan tutor belajar yang baik bagi Arafah.
Seperti hari ini,dikarenakan mereka pulang lebih pagi dari biasanya maka Arafah dan Dino memutuskan untuk belajar bersama di rumah Dino.
Brugh....
Saat Arafah keluar dari kelas ia tak sengaja menabrak Alana sampai gadis itu terhuyung dan hampir terjatuh.
“Eh maaf Al aku nggak sengaja”ucap Arafah meminta maaf pada Alana.
Arafah kira Alana akan marah besar tapi nyatanya kali ini berbeda.Tak seperti biasanya kali ini Alana hanya memandang Arafah sekilas lalu pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Arafah tercengang,tak mengerti dengan perubahan sikap Alana yang tiba-tiba diam jika sudah berada dihadapannya.
“Tumben Alana nggak marah-marah”kata Dino dibelakang Arafah.
“Lagi nggak mood marah-marah mungkin”tebak Arafah asal.
“Jadi kita pergi sekarang?”tanya Dino yang dibalas anggukan oleh Arafah.
***
Perjalanan kerumah Dino hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan menggoes sepeda dan setelah sampai ditempat tujuan Arafah benar-benar takjub.Ternyata selama ini Dino tinggal di apartemen mewah tak jauh dari sekolah mereka.
“Pantesan tiap hari kamu bawa sepeda,orang tempatnya deket banget kalau naik motor”tutur Arafah sambil mengikuti Dino masuk ke dalam lift.
“Itung-itung juga sambil olahraga kali Ra”sanggah Dino pada Arafah.
Saat pintu lift terbuka,Dino dan Arafah pun keluar lalu berjalan menuju apartemen Dino.Kaki Dino berhenti tepat di apartemen nomor 543 dan saat Dino membuka pintunya untuk kedua kalinya Arafah benar-benar kagum.
Ternyata apartemen yang ditinggali Dino benar-benar mewah.Kini Arafah benar-benar mengerti dengan peribahasa ‘jangan nilai buku dari sampulnya’.Tidak akan ada yang mengira Dino yang selalu berpenampilan cenderung culun dan sederhana ternyata tinggal diapartemen semewah seperti ini.
“Ra ayo masuk”panggil Dino menyadarkan Arafah yang sedari tadi bengong diambang pintu.
“Eh iya iya”ucap Arafah gelagapan lalu ikut masuk kedalam apartemen “Assalamu’alaikum”
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pandangan Pertama (Completed)
Romantizm"Aku tak tahu kenapa Tuhan mempertemukanku denganmu dan mengapa harus denganmu?.Entahlah,yang aku tahu hidupku menjadi semakin rumit setelah kehadiranmu" (Arafah Adhwa Poldi) "Aku tak tahu kenapa Tuhan mempertemukanku denganmu dan mengapa harus deng...