Dirga memutar kunci rumahnya berlahan,lalu mengendap-endap masuk ke dalam rumahnya sendiri seperti maling.Bahkan demi mengurangi suara yang ia buat,Dirga melepas sepatunya dan berjalan tanpa menggunakan alas kaki.
Dengan hati-hati Dirga berjalan menaiki tangga,insting Dirga mengatakan kalau wanita yang ia cari berada didalam kamar.Mata Dirga pun menyelidik dari celah pintu yang terbuka dan ternyata benar,istrinya itu sedang sibuk mengganti seprei di kamar mereka.
Sepelan mungkin,Dirga mendorong pintu kamarnya lalu berjalan berjinjit-jinjit mendekati Arafah.Setelah dirinya berada dibelakang sang istri,Dirga langsung menutup mata Arafah dari belakang yang membuat gadis itu terkejut.
“Dirgaaaaa”teriak Arafah sambil mencoba melepaskan tangan Dirga yang masih menutupi matanya.
“Kenapa kamu yakin banget kalau aku ini Dirga?”tanya Dirga dengan suara yang dibuat-buat sambil mencoba menahan tawanya.
“Yaiyalah,kecium banget bau-bau acem belum mandi”
Dirga langsung melepaskan tangannya dan kini giliran Arafah yang tertawa cekikikan.
“Tuh kan bener dugaan aku”ucapnya sambil terus tertawa melihat wajah Dirga yang cemberut.
“Emang bau aku asem ya?kayaknya enggak deh”ujar Dirga sambil celingukan mencium bau badannya sendiri.
“Hhwahaahaha,dasar Dirga,orang aku cuma bercanda”kata Arafah sambil menjulurkan lidahnya kearah suaminya itu.
“Ooohhh...udah berani bohong ya sekarang”ucap Dirga sambil tersenyum jahil dan langsung berksi menggelitiki Arafah.
Arafah yang sudah telat menghindar pun langsung menjadi santapan empuk bagi Dirga.Tawa keduanya pun mengisi penjuru rumah yang cukup besar itu.Arafah terus tertawa sambil menghindari gelitikan yang menyerbu pinggangnya sedangkan Dirga tertawa puas karena sudah berhasil membalas istrinya itu.
“Ampun Ga ampun,aku nyerah”
Akhirnya Dirga pun menghentikan tangannya yang menggelitiki Arafah lalu tersenyum puas.
“Makanya jangan coba-coba sama aku”ungkapnya sambil merapikan rambutnya yang berantakan.
“Masa?”ucap Arafah kembali menggoda Dirga.
“Mau aku gelitikin lagi nih?”tanya Dirga yang langsung dibalas gerakan tangan yang mengisyaratkan tidak.
“Tapi tumben,kamu jam 3 sore udah pulang.Biasanya sampai magrib baru pulang”
“Ya sebenarnya aku mau kasih kejutan ke kamu”
“Kejutan apa?”
Dirga merogoh saku jasnya dan mengelurkan sebuah amplop yang langsung diserahkan kepada Arafah.
“Apa ini?”tanya Arafah saat menerima amplop tersebut.
“Buka aja”
Tanpa babibu lagi,Arafah langsung membuka isi amplop tersebut.Ternyata setelah dibuka,isi amplop tersebut adalah sebuah surat.Arafah pun membuka surat tersebut dan membaca isinya.
Mata Arafah bergerak ke kanan dan kekiri,membaca seluruh isi surat tersebut dan memastikan apa yang dibacanya tidak salah.Setelah membacanya Arafah langsung mengarahkan pandangannya kearah Dirga dengan tatapan tak percaya.
“Aku bakalan kuliah di International University?”tanya Arafah pada Dirga benar-benar tak percaya.
Dirga pun menganggukkkan kepalanya sambil tersenyum kearah Arafah.
“Ini beneran Ga?kamu nggak lagi ngerjain aku kan?”tanya Arafah sekali lagi mencoba meyakinkan hatinya yang masih ragu dengan jawaban Dirga.Sungguh,hal ini tidak pernah Arafah duga sebelumnya.Disurat yang baru saja ia baca menyatakan kalau dirinya telah resmi menjadi mahasiswi di kampus terbaik se-Indonesia bahkan se-Asia itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pandangan Pertama (Completed)
Romance"Aku tak tahu kenapa Tuhan mempertemukanku denganmu dan mengapa harus denganmu?.Entahlah,yang aku tahu hidupku menjadi semakin rumit setelah kehadiranmu" (Arafah Adhwa Poldi) "Aku tak tahu kenapa Tuhan mempertemukanku denganmu dan mengapa harus deng...