DUABELAS

4.2K 200 3
                                    

“Gimana kalo habis dari sisni kita nonton film?”usul Giga pada Arafah dan Risa setelah keluar dari Red Cafe.

“Boleh juga”kata Arafah semangat.

“kamu setuju kan Ris?”tanya Arafah yang langsung membuyarkan lamunan Risa.

“Eh..apa...kamu tadi omong apa Ra?”tanya Risa gelagapan.

“Giga ngajak nonton,gimana kamu setuju kan?”tanya Arafah sambil merangkul bahu Risa.Tapi diluar dugaan,Risa malah menyingkirkan lengan Arafah yang berada di pundaknya.

“Nggak deh,aku capek”jawabnya tak bersemangat.

“Ayo dong Ris,nggak seru kalo nggak ada kamu”rengek Arafah sambil memegang pergelangan tangan Risa.

“Kalo aku bilang nggak mau ya nggak mau Ra,kamu jangan maksa aku dong”bentak Risa pada Arafah sambil menarik tangannya.Arafah pun terkejut dengan perlakuan Risa padanya,ia merasa kali ini Risa benar-benar berbeda.

“Aku capek,mau pulang”ucap Risa datar,lalu ia berjalan meninggalkan Arafah dan Giga yang masih tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

“Udah Ra,mungkin Risa emang capek beneran”ucap Giga berusaha menghibur Arafah.

“Tapi nggak biasanya dia kayak gitu,aku malah jadi khawatir”

“Udah tenang aja”kata Giga sambil memegang bahu Arafah “Aku yang capek ngejar-ngejar kamu aja nggak pernah kamu khawatirin”ucapnya dengan wajah sok datar.

“Garing tau”ujar Arafah sambil meninju bahu Giga pelan.

“Gak papa yang penting kamu senyum lagi”ucapnya sambil melihat Arafah yang tersenyum.

“Ya udah,yuk beragkat”Giga pun masuk ke mobil disusul Arafah.

**************************************

Setelah sampai di rumahnya,Risa langsung berlari masuk ke dalam kamarnya.Ia langsung membanting tubuhnya di atas kasur dan membenamkan wajahnya diantara tumpukan bantal.

“Hiks..hiks..”terdengar Risa mulai menangis sambil terus membenamkan wajahnya.Risa pun membalikkan wajahnya dan menghapus air mata yang membasahi pipinya.

“Kenapa rasanya sakit banget sih”katanya sambil memukul-mukul dadanya “kenapa harus dia Tuhan?kenapa harus dia?” terdengar suara Risa kini semakin parau.

“Kenapa kamu nggak pernah bisa lihat aku Ga?”katanya dengan nada yang tinggi seperti orang yang berteriak sambil mengobrak-abrik bantal dan selimut di ranjangnya.Kini Risa sudah menjadi seperti orang yang depresi sambil terus menengis.

“Selalu Arafah Arafah dan Arafah,kenapa selalu dia Ga?”teriak Risa pada orang yang bahkan tak ada dihadapannya.

Setelah badannya lemas karena menangis,Risa pun duduk disamping ranjangnya sambil terus menengis.

Berlahan Risa mengambil sebuah foto disamping ranjangnya.Risa melihat foto itu lekat-lekat,di foto itu terdapat potret dirinya bersama dengan Arafah dan Giga.

“Apa salah kalau aku suka sama kamu Ga?”tanya Risa lirih sambil terus memandang foto ditangannya “Aku cinta sama kamu”ujar Risa sambil terus menangis.

“Tapi kenapa kamu malah cinta sama sahabat aku sendiri”teriak Risa sambil membanting foto ditangannya.

PRAK...

“Hiks..hiks...”Risa terus menangis sambil memeluk lututnya dan menundukkan kepalanya.Saat Risa mengangkat kepalanya untuk membersihkan air mata di pipinya ia melihat seseorang berdiri di depan kamarnya.

Jodoh Pandangan Pertama (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang