Kkkkkrriinnggggg.......
Bel sekolah berbunyi,menandakan kegiatan belajar mengajar hari ini telah usai.Semua murid Bina Nusa pun langsung lari keluar dari kelasnya masing-masing.
Dikoridor sekolah,Arafah yang baru keluar dari kelas langsung diikuti Giga diam-diam dari arah belakang.Giga yang jahil mengendap-endap ingin mengejutkan Arafah dari belakang.Setelah jaraknya cukup dekat dengan Arafah Giga pun langsung melancarkan aksinya dan.....
"WWWAAAAAAA"teriak Arafah pada Giga sambil menggunakan topeng hantu.Saking terkejutnya,Giga pun berteriak kaget sampai terjatuh karena terpeleset.
"Mau jahilin aku ya?"kata Arafah sambil tertawa puas dalam hati karena bisa membalas kejahilan Giga selama ini.Giga pun hanya bisa mengusap-usap bokongnya karena sakit mendarat diatas lantai yang keras.
"Tega kamu Ra"keluh Giga sambil meringis kesakitan.
"Siapa suruh jahilin orang mulu,sekarang kena batunya kan.Sukurin wwlleekkk"ejek Arafah pada Giga sambil menjulurkan lidahnya.
"Bantuin napa,sakit nih"ucap Giga masih dengan mengusap-usap bokongnya.
"Ya udah sini"Arafah pun langsung mengulurkan tangannya berniat membantu Giga berdiri.Dengan senang hati Giga pun langsung menerima uluran tangan Arafah.
"Makanya jadi orang tuh jangan jahil-jahil"omel Arafah pada Giga yang kini sudah berjalan disampingnya.
"Aku tuh cuma bercanda Ra,lagian kamu apa-apaan sih pakek bawa-bawa topeng setan kayak gini?"tanya Giga sambil merebut topeng yang telah mengejutkannya tadi dari tangan Arafah.
"Hehehe itu mah topeng dikasih Arman tadi.Katanya siapa tau berguna"jelas Arafah "Eh ternyata berguna beneran"lanjutnya lalu tertawa.
Dengan dongkol,Giga pun langsung membuang topeng mainan itu di tempat sampah.
"Eh kok dibuang sih Ga"
"Biarin"jawab Giga datar.
"Iya deh yang takut sama hantu"kata Arafah "Haaauuuuu"godanya didekat telinga Giga.
"Apaan sih Ra,tadi tuh cuma kaget doang,bukan takut.Takut tuh cuma kepada Allah Swt"ucap Giga mencoba mengelak.
"Iya Pak Ustadz"kata Arafah mengiyakan perkataan Giga "Tapi tadi ekspresi kamu tuh......."belum sempat Arafah menyelesaikan ucapannya,Giga langsung membungkam mulut Arafah dan membawanya pergi ke parkiran.
"Nih pakek helmnya,aku traktir makan di bubur ayam Bang Ujang"kata Giga sambil menyodorkan helm pada Arafah.
"Dalam rangka apa nih?"tanya Arafah sambil mengambil helmnya dari tangan Giga "Nyogok biar aku gak buka mulut soal tadi ya?"Goda Arafah.
"Nyogok apaan sih Ra?"ucap Giga sambil membantu memakaikan helm ke Arafah "Mau kamu sebarin soal tadi ke anak-anak satu sekolah juga tetep aja cewek-cewek Bina Nusa ngejar-ngejar aku.Secara aku kan Gantengnya gak ketulungan"kata Giga dengan PDnya.
"Dasar Raja PD"ucap Arafah sambil mendorong Giga pelan.
"Hehehe,ya udah,yuk berangkat"kata Giga,lalu mengendarai motornya keluar dari Bina Nusa disusul Arafah dibelakangnya.
***************************************************
Setelah sepuluh menit,akhirnya mereka sampai juga di warung bubur ayam Bang Ujang.Arafah dan Giga pun langsung duduk dibangku warung yang cukup sederhana dipinggir jalan itu."Bubur ayam sama es tehnya dua ya Bang"kata Giga pada Bang Ujang.
"Siap Mas Gig"balas Bang Ujang dengan sapaan akrabnya pada Giga yaitu 'Mas Gig'.Dengan sigap Bang Ujang pun langsung meracik bubur ayam yang Giga pesan tadi dan tak butuh waktu lama,dua bubur ayam dan dua es teh pun sudah tersaji untuk Arafah dan Giga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pandangan Pertama (Completed)
Romance"Aku tak tahu kenapa Tuhan mempertemukanku denganmu dan mengapa harus denganmu?.Entahlah,yang aku tahu hidupku menjadi semakin rumit setelah kehadiranmu" (Arafah Adhwa Poldi) "Aku tak tahu kenapa Tuhan mempertemukanku denganmu dan mengapa harus deng...