DUAPULUH DUA

4.5K 211 9
                                    

AALLOOO...👋👐
I'm back guys
Masih ada yg baca gak ya??moga aja ada😂😅

so

Happy Reading Guys

!!!WARNING!!!
TYPO BERHAMBURAN

Setelah acara makan malam
bersama keluarga besar Arafah dan juga keluarga besarnya,Dirga langsung naik keatas menuju kamar.Jangan mikir yang aneh-aneh dulu,Dirga hanya ingin mandi dan menyegarkan badannya kembali setelah penat dengan acara pernikahannya seharian tadi.

10 menit kemudian.........

Setelah puas mengguyur tubuhnya dengan air shower,dengan santai Dirga melangkah keluar dari kamar mandi.Hingga tiba-tiba....

“Wwwwaaaaaaa”teriak Arafah sambil menutup wajahya “Kamu ngapain sih keluar cuma pakek begituan”gerutu Arafah sambil berbalik memunggungi Dirga.

Merasa aneh dengan Arafah,Dirga pun melihat kearah cermin disampingnya dan menyadari hal konyol yang baru dilakukannya.Dirga pun langsung berlari dan kembali masuk ke kamar mandi.

“Bego bego bego”umpatnya sambil memukul-mukul kepalanya pelan di dalam kamar mandi. Dirga lupa bahwa sekarang ia berada dikamar Arafah,bukan kamarnya dimana ia bebas melakukan apa saja.

Disisi lain Arafah terus mengucapkan istighfar.Seumur-umur Arafah tak pernah melihat laki-laki yang hampir telanjang seperti yang dilihatnya tadi.Arafah masih ingat bagaimana tadi Dirga keluar kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang dililitkan di pinggang.Sehingga dengan jelas Arafah pun bisa melihat badan Dirga yang atletis dengan lengan yang kekar,dada yang bidang dan juga perut yang sixpack.

“Astaghfirllahaladzim maafin Arafah ya Allah”ucap Arafah saat ia kembali teringat dengan pemandangan yang tadi dilihatnya.

“Maaf Ra,aku gak tau kalau kamu bakalan tiba-tiba masuk”ucap Dirga dari dalam kamar mandi.

“Iya gak papa,aku juga lupa kalau sekarang aku gak sendirian lagi dikamar ini”jawab Arafah.

“Eeemmm...boleh minta tolong ambilin baju aku diatas kasur gak?”pinta Dirga ragu-ragu pada Arafah.

“Oh iya bentar”Arafah pun langsung mengambil baju yang dimaksud Dirga dan berjalan menuju kamar mandi “Nih bajunya”

Ceklek...

“Eh pintunya jangan dibuka semua”teriak Arafah sambil menutup matanya dengan tangan kirinya.

“Iya iya”ucap Dirga lalu mengambil bajunya dari celah pintu yang terbuka.

“Jangan lama-lama ya,soalnya ada yang mau aku omongin”teriak Arafah dari balik pintu kamar mandi,Dirga tak menjawab ucapan Arafah tapi ia bisa mendengar langkah kaki Arafah yang mulai menjauh.

Setelah selesai berganti pakaian,Dirga pun keluar dari dalam kamar mandi lalu menyisir rambutnya yang masih setengah basah dan merapikan bajunya didepan cermin.Setelah itu Dirga pun menghampiri Arafah yang berdiri di balkon kamar dengan dua buah cangkir minuman ditangannya.

“Udah?”tanya Arafah pada Dirga yang sudah berdiri disampingnya.

“Udah”jawab Dirga masih dengan perasaan sedikit grogi akibat kejadian yang memalukan tadi.

“Nih”ucap Arafah sambil menyodorkan satu cangkir minuman yang ada ditangannya.

“Makasih”untuk menutupi rasa groginya tanpa basa-basi Dirga langung menyeruput minuman yang ada dicangkir tersebut.

Jodoh Pandangan Pertama (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang