(46)

5K 176 16
                                    

Sorry kalo banyak typo guys
Happy reading 😊

»»»***«««

Happy Birth Day to You,Happy Birth Day to You

Arafah langsung terbangun dari tidurnya kala tiba-tiba Dirga dan Arga masuk ke kamarnya dengan membawa kue tart lengkap dengan lilin berangka 25 diatasnya.

Happy Birth Day,Happy Birth Day,Happy Birth Day Bunda

Arafah tersenyum sembari menghapus air di sudut matanya.Kedua lelaki itu benar-benar berhasil mengerjai Arafah.Jangankan mengucapkan selamat ulang tahun,seharian tadi Dirga dan Arga bahkan sengaja tak datang untuk menjenguk wanita itu.Sehingga membuat Arafah sempat berfikir kalau keduanya sudah lupa dengan hari ulang tahunnya.Namun tepat setengah jam sebelum hari berganti,mereka datang dan membuat surprise yang sangat manis.

“Selamat ulang tahun Bunda”ucap Arga mencium pipi Arafah dan memberikan satu buket bunga mawar putih pada wanita itu.

“Semoga Bunda cepet sembuh dan kita bisa pulang ke rumah”tutur Arga sembari memeluk Arafah erat.

“Amin”ucap Dirga dan Arafah bersamaan.

“Selamat ulang tahun sayang”kini giliran Dirga yang mencium pucuk kepala Arafah.

“Terima kasih sayang”ujar Arafah sembari terus tersenyum bahagia.

“Ayah lilinnya udah boleh dinyalain belum?”tanya Arga sudah entah yang keberapa kalinya pada Dirga.

“Bentar ya sayang,yang lain kan belum dateng”kata Dirga sembari mengacak pelan rambut putranya.

Arafah yang mendengar perkataan Dirga pun menjadi penasaran.

“Yang lain?Yang lain siapa sih Ga?”

Namun belum sampai Dirga menjawab pertanyaan yang dilontarkan Arafah,tiba-tiba pintu kamar itu kembali terbuka dan langsung memperlihatkan segerombolan orang yang masuk ke kamarnya.

“Selamat Ulang Tahun”teriak mereka serempak.

Arafah langsung membungkam mulutnya,tak percaya dengan apa yang dilihatnya.Seluruh keluarganya kini ada didepan matanya,tanpa terkecuali.Bahkan Mama Papa Risa dan Giga pun juga ikut serta.

“Bundaaa”kata Arafah sesenggukan sambil merentangkan kedua tangannya kala melihat Bunda yang sangat dirindukannya.

“Arafah kangen Bunda”tutur Arafah terus menangis sambil memeluk Bundanya.

“Bunda juga kangen sayang”ucap wanita itu balas memeluk Sang Putri.

“Kabar kamu gimana?udah baikan?”tanya Sang Bunda ketika mengurai pelukannya.

“Alhamdulillah Bunda”

Arafah lalu beralih menatap kearah Nenek dan Kakeknya.Sungguh,Arafah sangat merindukan wajah teduh dua orang itu.Wajah teduh yang selalu bisa membuat dirinya merasa kalau semuanya akan baik-baik saja.

“Jangan nangis Nduk,Kakek sama Nenek selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu”tutur Sang Kakek sembari menghapus air mata yang kembali jatuh di pipi Arafah.

Laki-laki yang rambutnya mulai memutih itu lalu beralih pada anak kecil yang duduk disamping cucu perempuannya itu.

“Waduh waduh waduh,ini kacung Arga kok makin ganteng”godanya sambil mencubit pipi gembul Arga.

“Anaknya Ayah sama Bunda gitu loh,ya pasti ganteng lah”jawab Arga begitu percaya diri,membuat semua orang di ruangan itu tertawa.

“Wah..cucu Kakek sekarang udah nggak cadel lagi ya kalau ngomong”kini giliran Ayah Arafah yang menggoda cucunya.

Jodoh Pandangan Pertama (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang