(34)

3.8K 180 4
                                    

Jangan sampe ketuker antara Dirga sama Giga ya 😄
Happy reading guys

***

Mobil putih itu terus melaju secepat kilat,memecah keramaian kota.Sepertinya Dirga enggan mengurangi kecepatan mobilnya itu,ia terus menginjak pedal gasnya,persetan dengan mobil-mobil lain disamping kanan kirinya. Jalan raya bagaikan sirkuit balap bagi Dirga,dengan lihai ia memutar stir mobilnya kekanan dan kekiri mencoba manyalip mobil-mobil yang ada didepannya.

Tatapan laki-laki itu lurus kedepan dengan nafas yang memburu naik turun mencoba menahan rasa sesak dan marah didadanya.Otak Dirga benar-benar blank,semua hal tentang Arafah kini berputar-putar dalam kepalanya.Dirga mengingat kembali bagaimana pertemuan tidak sengajanya dengan Arafah,bagaimana ia berjuang untuk mencari tahu siapa gadis itu,bagaimana perjuangannya mendapatkan Arafah,bagaimana kini gadis itu menghianatinya dan...aahhh semuanya begitu menyakitkan bagi Dirga.

Laki-laki itu terus menambah kecepatan mobilnya hingga tanpa Dirga sadari truk besar melaju dari arah berlawanan.Truk itu beberapa kali membunyikan klaksonnya tapi sama sekali tak digubris oleh Dirga.Jarak antara truk dan mobil Dirga pun semakin dekat hingga....

Nnnngggiinngggg........

Dengungan keras memengarkan telinga Dirga dan semuanya terasa gelap.

***

“Arafah”ucap Risa pelan begitu membuka pintu rumahnya.Arafah menyunggingkan senyum tipis lalu sedetik kemudian sahabatnya itu langsung memeluk Risa.

Risa merasa heran,tak biasanya Arafah seperti itu.Risa yakin pasti sudah terjadi sesuatu sampai-sampai Arafah menjadi kalut seperti ini.Risa mengelus punggung Arafah,mencoba menenagkan sahabatnya itu.

“Kita ngobrol dikamar aja ya”ajak Risa yang dibalas anggukan oleh Arafah.

Dikamar,Arafah menceritakan semuanya pada Risa.Mulai dari menghilangnya ia dihari wisuda,pertemuanya dengan Giga sampai kesalah pahamannya dengan Dirga.

Risa menghembuskan nafasnya berat setelah mendengar semua cerita Arafah.

“Aku udah duga kalau semua itu pasti terjadi dan karena itulah aku nggak mau kalau Giga sampai pulang ke Indonesia.Karena kepulangan Giga pasti membuat semuanya jadi lebih rumit.Tapi aku yakin masalah ini pasti bakalan selesai dan itu semua tergantung sama kamu Ra”

“Aku?”

Risa mengangguk “Seperti kata Kak Dirga,sekarang waktunya kamu memilih”

Arafah melengos “Tapi aku bingung Ris,aku nggak tau harus milih siapa”

Risa memegang pundak Arafah dan menarik wajah sahabatnya itu menghadapnya.

“Sekarang aku tanya sama kamu,apa yang kamu rasain waktu Giga meluk kamu?”

“Rasanya......” Arafah menggantung kata-katanya mencoba mencari jawaban dari pertanyaan Risa “Risih,sesak,sakit,pokoknya aneh lah”

“Terus gimana rasanya waktu Kak Dirga meluk kamu?”

“Tenang”jawab Arafah spontan “Nyaman,damai,seperti ada tembok kokoh yang bakal ngelindungin aku dari semua bahaya”

Risa tersenyum “Secara nggak langsung,sebenarnya kamu udah tau siapa laki-laki yang kamu pilih Ra.Hanya saja,kamu selalu menyangkalnya sampai-sampai kamu bingung sama pilihan yang sebetulnya udah ada didepan mata kamu”

“Aku nggak ngerti maksud kamu”

Risa menepuk jidatnya benar-benar tidak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini.

Jodoh Pandangan Pertama (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang