(44)

4.2K 174 21
                                    

Dikarenakan kemarin temen author nangis² minta JPP cepet update (sumpah ini gak bohong ✌) akhirnya jadilah minggu ini JPP up 2x🙃.Awas aja kalo dia masih bilang w jahat 🙄

Okelah,Happy reading guys 🤗
Maaf kalo banyak typo 😅

»»***««

Dengan langkah lebar,laki-laki itu berjalan cepat.Wajahnya nampak merah padam menahan amarah yang memuncak.Kali ini sahabat sekaligus bosnya itu benar-benar membuatnya naik pitam,ia sudah tidak bisa tinggal diam lagi.Tanpa babibu laki-laki itu langsung menarik gagang pintu didepannya dan masuk ke ruangan bosnya tanpa permisi.

“Maksud loe apa hah?”tanyanya dengan nada tinggi sambil menggebrak meja kerja didepannya.Punggungnya naik turun,pertanda kalau laki-laki itu sedang benar-benar marah.

Namun laki-laki yang berada dibalik meja kerja itu hanya diam,sama sekali tidak terintimidasi dengan kemarahan sahabat sekaligus karyawannya itu.

“Loe kenapa sih Tom?”tanyanya datar sambil melirik sekilas kearah Tomi lalu kembali berkutat dengan komputernya.

“Loe masih nanya kenapa?”tanya Tomi dengan nada tak percaya “Aaarrggggghhhhh”geramnya sambil meraup wajahnya frustasi.

“Karin adalah karyawan ke-20 yang loe pecat bulan ini.Loe mau bikin perusahaan ini bangkrut?”

“Perusahaan gak akan bangkrut cuma karena kehilangan karyawan yang gak tepat waktu kayak dia”ujar Dirga dingin tanpa sedikitpun melihat kearah lawan bicaranya.

Come on Ga,Karin hanya terlambat masuk kantor 5 menit,dan itu juga kali pertamanya dia terlambat.Seharusnya loe bisa kasih SP dulu,gak langsung pecat dia kayak gini”

Semenjak lima tahun terakhir ini Dirga memang sedikit berubah,ralat,bukan sedikit tapi banyak.Dirga yang dulunya menjadi sosok atasan yang begitu disukai kini berubah menjadi sosok atasan yang sangat dibenci.

Laki-laki itu suka berindak semena-mena pada karyawanya.Kesalahan sekecil apapun akan langsung dihadiahi surat pemecatan oleh Dirga.Kantor yang dulunya menjadi tempat yang cukup menyenangkan bagi semua karyawan untuk bekerja tiba-tiba berubah menjadi tempat horor yang penuh dengan tekanan.

“Sekali salah tetep aja salah.Itu tandanya dia nggak profesional”ucap Dirga tenang menaggapi perkataan Tomi yang meletup-letup.

“Kalo gitu sekarang seharusnya loe juga pecat gue.Hari ini gue bahkan telat 15 menit dan itu tandanya gue nggak profesional”kata Tomi sambil melipat tangannya didepan dada.

Dirga menatap sebentar kearah Tomi “Nggak bisa”

Tomi mendengus,sudah ia duga kalau tindakan Dirga yang tegasnya kelewat batas dan perubahan sahabatnya selama ini tak lepas dari bayang-bayang seseorang yang telah pergi lima tahun lalu.

“Melihat kelakuan loe yang kayak gini,nggak heran kalau Arafah tega ninggalin loe”ujar Tomi enteng yang langsung dibalas kilatan sorot mata yang marah dari Dirga.

“Jangan pernah sebut nama wanita itu lagi”kata Dirga dengan nada tidak suka.

“Kenapa?Apa hati loe yang udah beku itu kembali bergetar jika mendengar nama Arafah?”tanya Tomi sembari menyeringai puas melihat wajah Dirga yang mulai memerah.

“Loe nggak bisa bohong Ga,sekeras apapun loe berusaha membenci Arafah,hati loe bakalan lebih lantang meneriakkan nama wanita itu”

“DIAM”bentak Dirga berapi-api sambil menarik jas hitam Tomi.

“Pergi sekarang,sebelum gue bener-bener pecat loe”

Tomi menyeringai lalu melepaskan tangan Dirga dari jasnya.

Jodoh Pandangan Pertama (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang