1

172K 2.1K 10
                                    

"Malam yang sepi"
"Iya, val.... Sepertinya malam ini akan terasa panjang." Ucap adrian seraya menyalakan rokoknya.

"Aku rasa Boss baru kita akan banyak berulah malam ini, dan aku kamu akan sangat sibuk eh" ucap valen disertai dengan senyuman mengejeknya.
"Mau bagaimana lagi val sudah jadi tugas kita."

Belum selesai mereka mengobrol jane datang dan menyuruh Adrian masuk.
"Jane, sebaiknya km disini aj nemenin abang jaga" goda valen
Jane hanya berjalan mendekati valen dan membisikkan
"Dimimpimu saja" sambil meniup telinga valen.
"Dimimpi abang, km tak memakai apapun dan mencium abang dengan panasnya"
Sambil menepuk pantat jane, jane yg kaget hanya melotot.

"Apa aku masuk sendiri saja agar kalian bisa mewujudkan mimpi kalian???" Goda andrian sambil berjalan masuk kemansion diiringi jane.

"Datanglah kekamar abang jane klo km berminat" teriak valen yg tidak dihiraukan jane.

Tuan Romires Gerald yang merupakan seorang pengusaha juga merupakan seorang ilmuan. Dia sering kali menciptakan temuan alat2 canggih yg berteknologi tinggi. Selain bekerja sama dengan beberapa negara dia juga menjadi incaran bos mafia. Sehingga keamanan dirinya dan keluarga menjadi sangat penting.

Adrian adalah anak dari sahabatnya yang telah mengorbankan nyawanya untuk melindungi putrinya, dan sejak saat itu Adrian menjadi anak asuhnya. Untuk membalas semua kebaikan romires, adrian menjadi pengawal dan tangan kanannya, meskipun romires sempat menolaknya. Romi sendiri terpaksa menolaknya karena Adrian mengancam akan pergi dri rumahnya dan tak menganggapnya sebagai pengganti Ayahnya. Romi memberikan pendidikan sekolah yang cukup bagus dan pelatihan beladiri.

Jane millian adalah tangan kanan istrinya romi. Namun Alice istrinya romi, telah tiada beberapa tahun yang lalu karena kecelakaan pesawat. pesawat Alice meledak diudara karena ada kerusakan dimesin pesawatnya. Sejak saat itu jane tetap bekerja membantu romi di perusahaannya. Romi sendiri menganggap jane sebagai anaknya sendiri.

"Adrian, mulai besok kamu akan mengawal Angel. Malam ini kamu bersiap-siap. Kamu akan menjemput Angel, jadi persiapkan dirimu utk perjalanan ke London"ucap Romires dengan senyum khasnya.

"Tapi apa nona Angel masih mengenali saya bos?"

"Aku tahu, sudah 15 tahun kalian tidak bertemu. Tapi kalian akan saling mengenal dan dekat nantinya.
Adrian, berhentilah bermain perempuan, aku ingin kamu fokus dengan Angel."

Adrian hanya manggut2 mendengar perintah Romi.

"Nak, kamu sudah dewasa, 30tahun bukan? Tanggung jawabmu juga semakin berat nak." Adrian diam.
" Baiklah sekarang kamu bersiap-siap, Jane akan membantumu menyiapkan apa saja yang harus kamu bawa.Kamu tidak perlu cemas disini ada Mario yang melindungiku"
"Baik bos. Aku bersedia". Adrian dan romi tersenyum puas.

Adrian berlalu dengan Jane menyiapkan semua kebutuhan Adrian.
Adrian adalah sosok lelaki dengan postur tubuh yang menggiurkan untuk semua wanita. Badan atletis, tinggi, kulit bersih, tatapan mata yang tajam. Tak hanya fisik yang mempesona, dy juga mempunyai otak yang brilian. Tentu saja romi benar2 membentuk Adrian menjadi lelaki yang mendekati sempurna.
Banyak wanita yang jatuh dan terpesona dengan ketampanan Adrian. Akankah Angel terpesona???



"Jane thanks sudah membantuku, aku titip Bos"
"Sama2 Adrian. Aku pergi dulu"
"Jane, mampirlah kemimpi valen"
"Kalian berdua sama gilanya"
Adrian tertawa sambil masuk ke ruangannya.

Jane berjalan menuju kamarnya dan sampai dilorong belakang ketika akan berbelok menuju kamarnya tiba2 ada sebuah kamar yang terbuka. Samar2 terlihat sebuah pemandangan yg menggelitik jane untuk mendekatinya. Sampai di pintu kamar sebuah tangan menariknya lalu menguncinya.
Jane yang terkejut ketika tubuhnya dipeluk dan disudutkan kedinding.

"Kenapa harus mengintip jane, apa kamu menginginkanku?"

"Lepasi..." Belum selesai jane berucap mulutnya telah tertutup dengan bibir seorang cowok.
Jane berusaha melepasnya namun tenaganya seakan kalah. Sementara pria itu terus mencium bibir jane dengan panasnya. Pria itu menggigit bibir jane dan memasukkan lidahnya.
Jane yang baru pertama kali merasakan ciuman itu pun akhirnya menikmati, dan berusaha membalasnya.

Tiba2 pria itu melepas ciumannya.
"Jane aku mencintaimu"
"Aku..."
Pria itu kembali mencium jane, da melumatnya dengan lebih dalam dan lebih panas.

Jane membalas ciumannya, mencoba mengimbanginya tapi tetap saja kewalahan. Pria itu terus melumatnya tanpa ampun.
Jane hanya merangkulkan tangannya pada leher pria itu sambil membelai kepala pria itu. Tubuh pria yang bertelanjang dada itu seakan menempel erat dan tak ingin lepas mendekap Jane.

Sementara tangan pria itu membelai bokong jane dibalik celana bahan dan meremas pelan. Keduanya menikmati adegan itu,bibir yang saling mengesap diiringi nafas mereka berpacu dengan liur dan lidah yang saling membelit.

Saat Jane hampir kehabisan nafas, pria itu melepas ciuman mereka dan terkekeh pelan, karena melihat wajah dan bibir Jane yang memerah karena kelakuannya.

Pria itu mengelus pipi jane.
"Kembalilah kekamarmu, atau aku akan membuatmu mendesah dibawahku."

"Tapi percayalah, aku sangat mencintaimu, dari dulu Jane" ucap pria itu yang mengecup kening Jane.

Jane yang merasa malupun lantas berlari kecil keluar dari kamar pria itu.

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang