"Aku hanya lah sang Gadis Desa yang tak sengaja Jatuh cinta pada Pangeran. Akankah aku bisa ?"
-SAUDADE-
Jam menunjukan pukul 15:00.
Bel pulang telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Siswa-siswi SMA Purna Wijaya pun mulai berhamburan keluar sekolah. Begitupun dengan Luna dan Aileen, Mereka berjalan beriringan untuk sampai ke halte bus di depan sekolah."Sumpah deh Luna, lo kesambet? Dari tadi gue perhatiin lo nggak bergairah banget" Ucap Aileen
"Ck, Gue lagi badmood nih" Kata Luna dengan pandangan mata yang kosong.
"Biasanya habis ketemu Melvin Lo cengar cengir deh. Beda banget sama sekarang. Diem gini, Kaya mayat hidup lo"
"Udah deh Leen, gue nggak mau bahas tentang Melvin. Pening nih lama-lama kepala gue" Ucap Luna sambil memijat pelipis keningnya
"Iya, iya btw lo kok nggak bilang kalo lo dijemput sama abang lo ?" Tanya Aileen
"Hah, perasaan gue nggak minta kakak gue jemput deh"
"Itu kak Valdo kan ?" Tanya Aileen sambil menunjuk seorang lelaki yang sedang bertengger di kap mobil
"Ck, Ngapain sih Kak Valdo kesini" Ucap Luna.
"Mana gue tahu" Kata Aileen sambil mengendikan bahu
"Yaudah gue duluan ya Leen"
Luna pun menghampiri Valdo yang masih sibuk dengan telepon genggam nya.
"Perasaan gue nggak minta lo jemput deh." Ucap Luna
"Batin seorang kakak itu kuat loh Na" Kata Valdo
"Bawel lo, udah sana balik. Gue naik bus aja"
"Astaga lo masih marah sama gue Na"
"Hm" Jawab Luna singkat.
"Padahal gue mau ngajakin lo ke toko buku loh. Kalo nggak salah Kisah petualangan Sherlock Holmes udah keluar deh" Rayu Valdo
"GC. Masuk mobil." Ucap Luna seraya masuk kedalam Mobil. Mendengar hal itu membuat Valdo terkekeh pelan.
***
Sesampainya Luna dan Valdo ke toko Buku, Mata Luna pun langsung berbinar melihat tumpukan Buku dihadapannya.
"Sana lo pilih deh yang lo mau ?" Ucap Valdo.
"SERIUS?! Yaampun hari ini ganteng lo jadi nambah deh. Suer" Ucap Luna sambil mengangkat jari tengah dan jari telujuknya.
"Giliran ada maunya aja puji puji gue"
"Dibaikin salah dikasarin salah. Terserah lo deh " Kata Luna seraya pergi dari sisi Valdo dan mulai mencari Buku yang ia Dambakan.
Satu jam berlalu namun Luna nampaknya masih enggan beranjak dari toko buku tersebut. Ditangan nya sudah ada satu buah buku. Matanya masih bekeliaran kesana-kesini, mencari beberapa buku lagi untuk dibeli. Tapi rata-rata buku yang ada disini sudah dapat ditebak ending akhirnya oleh Luna.
Dan setelah satu jam lebih ia di toko buku, ia hanya mendapatkan satu buah buku saja.
Setelah membayar di kasir dengan kartu kredit yang dipinjamkam Valdo padanya, Luna pun langsung mencari keberadaan Valdo. Beberapa detik kemudian Hp Luna bergetar, tertanda ada pesan masuk. Ia pun langsung membuka aplikasi chat tersebut.
Kak Valdo
Gue nunggu di restoran jepang, gak jauh dari toko buku.Setelah membaca pesan tersebut Luna pun bergegas untuk menemui Valdo.
![](https://img.wattpad.com/cover/103531252-288-k781605.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudade
Teen FictionKisah ini tentang Luna. Gadis cuek dan kurang peka ini diam-diam menyimpan Banyak Luka. Mata sehitam Batu obsidian itu kerap Memancarkan Duka. Namun Ia punya seribu topeng untuk dikenakan. Senyumnya adalah Rahasia Terbesar. Dan tangisnya adalah Kebe...