19. Elden pemaksa

3.1K 159 14
                                        








"Kok lo gampang banget sih maafin dia Na?" Tanya Aileen yang kini tengah bermain di rumah Luna.

Aileen bangun dari posisi tidurnya di kasur milik Luna, "Lo nggak tertarik sama dia kan?"

Luna mematikan ponselnya, Ia menatap Aileen garang. "Ngaco lo!, Jangan karena gue gampang maafin dia, Lo bilang gue tertarik sama dia."

"Terus?"

"Gue maafin ya karena yang Dia omongin tuh Fakta Leen. Memang dasarnya gue nyusahin Elden sama nyokapnya."

"Oke percaya deh sama Lo hehe, Ohiya Hari ini pemilihan Ketua tim Futsal SMA Purna Wijaya kan?"

"Hm, Kenapa?"

"Ck, Kuy nonton. Sekarang udah jam setengah dua. Acaranya jam tiga kan?"

"Gue siap-siap dulu, Lo tunggu dibawah gih!" Seru Luna.

Aileen mendelik kesal, "Lo ngusir?" Tanya nya.

"Iya, Udah sana keluar!" Ucap Luna sambil mendorong tubuh Aileen keluar dari kamarnya.

Aileen hanya menggerutu tak jelas diperlakukan seperti itu Oleh Luna.

Beberapa Menit kemudian, Luna telah siap dengan Rok Hijau Lumut selutut dan tubuhnya dibalut dengan jaket Jeans ditambah sneakers putih melekat dikaki jenjangnya.

"Widihhh, Mau liat siapa sih rapih amat hehe." Ejek Aileen.

"Sori, Tapi gue nggak mau dibilang gembel sama Es balok."

Aileen mengerling nakal, "Oh gitu, Kirain kenapa hehehe."

"Gausah mikir yang aneh-aneh. Ayo jalan, Naik bus?"

"Yaiyalah, Ayo berangkat."

Luna dan Aileen pun keluar dari rumah Luna, Saat mereka didepan gerbang tampak Maura menghampiri mereka.

"Oii upik abu, Lo mau kemana?" Tanya Maura.

"Ke Sekolah. Lo nggak ikut?"

"Nonton pemilihan Ketua Tim Futsal?"

"Hm."

"Ikutlahh, Siapa tau banyak cogan yang bertebaran hehe."

Aileen memandang Luna da Maura bingung, "Dia siapa Na?"

"Oh my god, Lo nggak kenal gue?"

"E...enggak."

Maura menghela napas, "Upik Abu, Jelasin sama temen lo ini. Gue lagi males bicara."

"Idih ogah, Lo aja yang ngomong sama Dia." Kesal Luna, Memang Maura pikir dia siapa, Menyuruh Luna seenak jidat.

"Heh denger ya, Temennya Upik Abu, Yang nggak kalah Ke Upik Abuan nya sama Luna. Kenalin Nama gue Maura Abraham, Dan gue adalah kembaran nya Elden. Kenal Elden kan?"

"Serius lo sama Elden kembaran?" Tanya Aileen terkejut.

"Hm, Kenapa naksir Kakak gue? Percuma Elden udah kepincut sama tuh Upik Abu."

"Maksud lo apa ya?" Tanya Luna.

"Udahlah Capek ngomong sama orang nggak peka, Ohiya Naik mobil gue aja yuk."

"Setujuuu." Jawab Aileen.

"Enggak, Gue gak mau." Tolak Luna

"Loh kenapa Na, Mumpung ada yang gratisan. Daripada naik Bus."

Luna menatap Aileen jengah, "Iya yaudah gue mau."

"Ohiya Ra, Elden udah ke sekolah duluan?" Tanya Aileen.

SaudadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang