"jangan berantem karna gw, jangan luka luka kayak gini karna gw"
..........................................................
Setelah kemah selama 2 hari akhirnya si kembar dan murid murid pulang ke rumah masing masing.
Lelah dan lusuh itulah tampilan Laluna dan Samuel
Mereka langsung disambut oleh Tika, menanyakan segala yang menyangkut kesehatan rohani dan jasmani kedua anaknya
Samuel melaporkan soal perkara dengkul Luna yang terluka
Kaki Samuel langsung segera dipijak oleh Laluna
"kenapa dengkul Luna?" Tika jadi khawatir
"gapapa mah, biasa Samuel tukang ngibul"
Tika hanya menggeleng
Segera ia menyuruh kedua anaknya untuk berbesih diri, agar bisa menyantap makan malam yang ingin ia siapkan, ia tahu si kembar pasti sudah kelaparan, segera dirinya melenggang ke dapur
Tinggal Samuel dan Laluna yg masih di ruang tamu
Luna meminta Samuel untuk membawakan ranselnya yang super berat, tentu saja Samuel tidak mau
"emang gw Daniel Mahendra yang rela ngelakuin apa aja buat lo? sampe ngajak duel basket Dirga pun doi lakuin"
"hah? maksud lo?" Luna menunggu kejelasan
"eh mampus keceplosan gw" lalu Samuel kabur
"SAMUELLLLLLL TUNGGU GAAAA" Laluna mengejar Samuel
Samuel meutup pintu kamarnya dengan cepat, namun belum sempat tertutup rapat Laluna menahannya dari luar
Terjadi dorong dorongan pintu untuk beberapa saat. Sampai akhirnya Samuel kalah, ntah kalah, ntah mengalah
"jelasin.." Laluna melipat kedua tangannya di dadanya
Samuel tahu, Daniel akan marah besar padanya karna dia sekarang dipaksa Luna untuk menjelaskan semuanya, yang mana itu adalah rahasia. Ini semua akibat ulah mulutnya sendiri yang keceplosan. Baginya lebih baik Daniel yang marah padanya, dari pada Luna yang memarahinya sekarang, dengan terpaksa ia menjelaskan semuanya
"iya!! ya jadi Daniel ga sengaja gitu denger temennya Dirga bilang, kalo Dirga deketin lo tuh cuma maen maen doang, dan kalo misalnya Dirga ga bisa dapetin lo, Dirga kayak harus traktir temen temenya" Samuel menatap Laluna, sesungguhnya tak sampai hati Samuel menceritakan ini semua. Ia tahu Laluna pasti akan sedih mendengarnya
"terus?"
"ya terus makanya diajak duel sama Daniel, dibuat malu abis abisan si Dirga, sambil bilang kalo lo 'bukan mainan'. Tapi Daniel gatau emang beneran Dirga maen maen, atau cuma perkataan temennya doang. Makanya dia nyelesain masalah ini pake cara gentleman, perkara beneran atau engga, at least Dirga tau kalo, ga main main, ada Daniel di samping lo"
"eh atau di hati lo?" lanjut Samuel
Laluna ambil ancang-ancang mau memukul Samuel
..................................
Setelah beristirahat cukup di hari minggu kemarin, sehabis lelah dikarnakan kemah. Hari dimana semua murid harus melaksanakan upacara pun datang...
Semalaman hingga saat ini, Laluna masih memikirkan perkataan Samuel
'Sebegitu seriusnya Daniel ke gw? tapi gw kan gapernah perduliin dia' begitulah kurang lebih inti dari pikiran Laluna
Debora, Laluna dan Shabila berjalan meninggalkan lapangan selepas upacara
KAMU SEDANG MEMBACA
Junior X Me [Kang Daniel]
Teen Fiction[Completed] Baca aja pokoknya, autornya ga jago buat sinopsis [cover by @kamubiru] [Don't forget to vote and leave comments if you like this story] [Happy Reading!]