"What the...."
................................................."Mas... Mas..." Clarisa mengikuti Daniel berjalan ke ruang keluarga di rumah Daniel
"Hm?" Daniel duduk di sofa depan tv
"Itu tadi siapa?" Clarisa duduk di samping Daniel
"Siapa? Yang tadi di rumah Luna? Si Vino?"
"Ohhhh Vino...." lalu Clarisa tersenyum, tersipu malu malu
Daniel jadi bingung, dan menasehati Clarisa
"Udah tidur sana kamu, besok hari pertama jadi anak SMA loh. Jangan telat, kamu kan anak pindahan"
Clarisa adalah sepupu Daniel yang selama ini tinggal di Amerika, karna orang tuanya bekerja disana, jadi ia lahir dan besar di Amerika. Clarisa memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di Indonesia, karna dia ingin mencoba budaya dan suasana baru. Dan bahasa Indonesia bukan halangan baginya, karna terkadang ia juga berbahasa Indonesia jika berbicara dengan orang tuanya di rumah
Selama Clarisa menempuh pendidikannya di Indonesia ia tinggal di rumah Daniel, orang tua Daniel adalah Pakde dan Budenya Clarisa. Clarisa adalah gadis yang baik dan ceria, ia anak semata wayang karna itulah dia masih sering manja dan banyak hal yang belum bisa ia kerjakan sendiri
Namun itulah mengapa mamanya sempat melarang Clarisa bersekolah di Indonesia, karna itu akan membuat Clarisa jauh dari mama papanya. Tapi Clarisa berhasil meyakinkan bahwa sekarang dirinya telah tumbuh menjadi gadis dewasa, dan akan berusaha semandiri mungkin. Besok adalah hari pertama Clarisa jadi anak SMA di Indonesia. Dia begitu senang menunggu hari esok
.....................
Wajah cantik Clarisa berhasil membuat geger satu sekolah hari ini, rambutnya yang panjang dan poni tipis yang menutupi dahinya membuat banyak mata terpana. Bulu mata lentik, hidung mancung, serta bibirnya yang mungil juga tak kalah menariknya
Ia bersekolah di SMA Pelita, tempat dimana dulu Daniel bersekolah. Setelah memperkenalkan dirinya di depan kelas, ia dipersilahkan duduk di sebelah anak perempuan bernama Dina
Karna belum memiliki teman, Dina mengajak Clarisa untuk pergi ke kantin bersama dua temannya, Tania dan Hani, saat jam istirahat tiba
Sambil berjalan menuju kantin, mereka berempat saling berkenalan dan tak sengaja berpapasan dengan seseorang yg tak asing untuk Clarisa
"O! Itu bukannya kak Vino?" Tanya nya dengan suara pelan
Sontak mereka berempat memberhentikan langkahnya. Ketiga teman barunya ini langsung mencurigai Clarisa menyukai Vino. Hani langsung menasehatinya untuk tidak memulai benih-benih cinta kepada Vino. Clarisa bertanya apa alasannya sehingga bisa Hani berkata seperti itu
"Jelasin, Din" Hani menepuk bahu Dina. Dina menjelaskan dari A sampai Z kisah cinta Daniel-Luna-Vino kepada Clarisa
"No. Daniel ga pergi ninggalin Laluna gitu aja" Clarisa melakukan pembelaan untuk Daniel
"Yah, lo anak baru tau apaaa" saut Tania
"Kalo Daniel pergi gitu aja ninggalin Laluna, Dia ga mungkin berusaha mati matian buat bisa balik lagi ke Indonesia" tetap dalam pembelaannya
"Wait... kok lo kayak tau banget gitu?" Dina mulai curiga
"Ya gw adik sepupunya" jawab Clarisa polos
Dina, Tania dan Hani langsung melipat mulut mereka rapat rapat, sekali lagi, tertangkap basah. Ingat 3 siswi yang tertangkap basah oleh Vino, ya inilah mereka, Dina, Tania dan Hani. Yasudahlah ya, namanya juga tidak tau. Atas dasar pertemanan yg baru mereka jalin 15 menit yang lalu, hal ini dimaklumi oleh Clarisa. Tak melupakan tujuan mereka pergi ke kantin, mereka lanjut jalan ke kantin, hanya membeli beberapa minuman saja, yang berwadah plastik, ala ala anak sekolahan. Karna Clarisa masih canggung untuk berlama lama di kantin, ia meminta Dina, Hani dan Tania untuk kembali ke kelas bersamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Junior X Me [Kang Daniel]
Teen Fiction[Completed] Baca aja pokoknya, autornya ga jago buat sinopsis [cover by @kamubiru] [Don't forget to vote and leave comments if you like this story] [Happy Reading!]