part 26

2.7K 149 0
                                    

"Someone goes, someone comes, man"
.......................................................

Jalan raya yang sedang Vino dan Laluna lewati malam ini lancar, tak ada kemacetan. Hal yang jarang terjadi namun inilah faktanya. Belum ada yang membuka obrolan di mobil ini. Mungkin Luna lelah, karna ia sudah berada di kampus dari pagi, dan tadi harus menemani Vino berkeliling di suatu Mall untuk mencari baju yang sedang Vino butuhkan. Vino menegur Luna, Luna memang menanggapi, namun pandangannya tetap terfokus pada jendela mobil yang ada di sampingnya

"Gw mau ngomong sesuatu.."

"Ya ngomong aja. Apaan sih, Vin. Biasa ajaaa" akhirnya Luna menoleh ke arah Vino

"selama ini lo nemenin gw makan, nemenin gw jalan, ngajarin gw pelajaran. Itu semua karna apa? Lo kasian sama gw?"

"Lo kenapa sih? Tiba tiba bahas ini" Luna mulai tak nyaman dengan topic bahasan mereka

"Jawab aja... ada gw? Ada gw di hati lo? Walaupun sedikit?"

Luna diam

"See? Gaada gw di hati lo. Dari dulu sampe sekarang, cuma Daniel, Daniel dan Daniel" ntah bagaimana suara Vino terdengar seperti sedang emosi

"Lo pikir gw gatau, sejak Daniel dateng lagi di kehidupan lo, lo tiba tiba dengan mudahnya mau nemenin gw jalan, atau nemenin gw makan atau sebagainya. Lo manfaitin gw to take revenge on him" lanjutnya

"Vino! Lo ngomong apaan sih?!" Luna mulai merasa Vino berbicara hal yang tak masuk akal

"Just answer it!"

Vino memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Luna baru pertama kali melihat Vino bisa semarah itu padanya

"Gw benci liat lo selalu menghindar dari Daniel, dan lari ke gw, padahal kenyataannya.. di hati lo cuma ada Daniel! Why?! Gw ga butuh belas kasihan lo! Stop thinking that i am stupid! I know you still love him so much, but you act like you don't! And i am just another boy, waiting for you to love me back, and it will never happen!"

"Luna please, be honest with yourself. Don't act like this, don't act like you're a bad person. Because you aren't" Vino menutup omongannya

"No.. I'ts true. I'ts true that i am a bad person! So, what? You want me to get out of the car? Okay.." Luna berencana membuka pintu mobil

Tapi Vino berhasil menahannya

"Luna, maksud gw ga gitu... gw minta maaf kalo lo jadi sakit hati..." Vino luluh juga setelah melihat mata Luna yang berkaca kaca

"I never thought that you could say that cruel to me" air mata Luna akhirnya tak dapat dibendung lagi olehnya

"You think, i never tried to love you?! I did! Vino, i did! I tried to forget him. But you know? Nobody can control what the heart wants. So what should i do?"

"I know you love me so much! And i am so thankful for that. I wished i could love you back as much as you love me. But i was too in love with him, i fell too deep. And now I'ts still beating soooo fast, whenever i see him" Luna meletekan tangannya sendiri di dadanya

"So its true if you said that i am a bad person.." air mata Luna makin mengalir deras

"You have to know. That i really care about you. But ya... as a friend"

"Gw tau ini menyakitkan buat lo. Vino, go find your happiness. I'll go" Laluna mengelus pipi Vino, dengan airmatanya yang masih membasahi pipinya

Vino tak tahu apakah ini karna dirinya terlalu mencintai Luna, mendengar semua kujujuran Luna yang sejatinya adalah kenyataan pahit untuknya, membuatnya malah merasa lega, Luna telah jujur pada dirinya sendiri, somehow membuat Vino bahagia. Meraka saling memaafkan dan memutuskan untuk menjadi teman baik selamanya

Junior X Me [Kang Daniel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang