"Cinta itu penuh perjuangan ternyata"
.......................................................Vino mematikan mesin motornya dan membuka helm fullface nya sesaat ia sampai di depan rumah Daniel. Daniel baru saja keluar dari rumahnya, menyangking tas ransel di bahu sebelah kanan, lalu memencet tombol unlock dari controller yang menggantung bersamaan dengan kunci mobilnya
"Wedehhh... gercep juga lo, pagi buta udah nongol ae depan rumah gw" kata Daniel pada Vino, lalu ia membuka pintu mobilnya
"Iyeee musti begitu. Lo sih enak jemput cewe lo cuma 5 langkah. Gw, 5 kecamatan" jawab Vino
Kita semua tahu bahwa rumah Vino jauh dari perumahan Daniel dan Laluna, bahkan jika dari SMA Pelita, rumah mereka berlawanan arah, jadi sebenarnya ketika Vino tadi berangkat dari rumahnya, ia sudah melewati SMA Pelita, tapi lanjut saja, kan sekarang ada yang harus dijemput
"ckckck para pejuang cinta... ribet kan lu pade, mending gw, bebas, kaga ada yg perlu dijemput" kata Samuel, yg baru saja membuka pintu pagar rumahnya
"bukannya iri, gw malah sedih dengernya.." jawab Daniel sehabis memasukan tas ranselnya ke dalam mobil
"sama.." saut Vino yg sedang membenarkan rambutnya di kaca spion motornya
"eh tunggu dulu... siapa tau endingnya gw nikah duluan dari pada lo semua.." Samuel menyenderkan tubuhnya di pagar
PLAK..
Luna memukul kepala Samuel
"nikah.. nikah.. palalu pitak! sampe sekarang lo sms cewe duluan aja kagak pernah! awas.." Luna menyuruh Samuel bergeser, agar ia bisa lewat
"lo masih suka cewek kan?... jangang jangan.... mentang mentang lo sodara kembar Luna, lo juga suka sama gw.." kata Daniel bercanda
"hahaha kampret! gw masih suka cewek lah, tapi belom ada aja yang nyantol di hati.." Samuel menaik turunkan alisnya
"lah si Audrey?" tanya Daniel dengan senyum penuh kejahilan
"lah si Audrey kan sukanya sama lo" Samuel balas dengan senyum meledek pula
"EH!" Samuel pura pura keceplosan, sambil melirik Laluna
'tai...' batin Daniel. Senjata makan tuan. Daniel cuma senyum kikuk saja. Tapi Luna tidak menunjukan ekspresi apapun
"udah rame aja pagi pagi..." Clarisa berjalan menghampiri Vino
"iya.. abis gosipin kamu.." Vino memberikan helm yang ia bawa satu lagi untuk Clarisa
"cieeee aku-kamu" goda Laluna
"btw vin, lo kapan mulai test akmil nya?" tanya Laluna
"emm.. abis kelulusan sih, sekitar 3 bulan lagi" jawab Vino
"good luck, good luck, you can do it, man!" Luna menonjok pelan lengan Vino. Disusul oleh anggukan Vino. Kemudian Luna mengajak Vino dan Clarisa untuk bergabung bersamanya dan Daniel ke bioskop sore ini. Clarisa sih setuju hanya saja ia bilang, ia harus latihan saman dulu sebelum akhirnya bisa pergi nonton. Tak ada masalah untuk itu. Namun Clarisa justru memikirkan Vino yang harus belajar, mengingat ujian nasional sudah di depan mata. Tapi kata Vino ia juga butuh refreshing, jadi taka pa baginya jika ia ikut pergi ke bioskop hari ini. Clarisa pikir, benar juga apa yang dikatakan Vino
"ekhem! guys, gw gausah diajak, gapapa" Samuel mulai terlupakan
Benar benar terlupakan ternyata. Setelah kegaduhan yang mereka buat pagi ini, mereka berangkat menuju tujuan masing-masing, menyisakan Samuel yang sedang mengeluarkan motornya
KAMU SEDANG MEMBACA
Junior X Me [Kang Daniel]
Novela Juvenil[Completed] Baca aja pokoknya, autornya ga jago buat sinopsis [cover by @kamubiru] [Don't forget to vote and leave comments if you like this story] [Happy Reading!]