"You were expecting something, right?"
.........................................................
Semua murid SMA Pelita bersorak dalam hati, hari ini hari terakhir UAS. Bersorak sementara, seterusnya deg-deg-an menunggu hasil ujian. Siklus anak SMA
Setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya Luna memutuskan untuk memberi tahu Debora dan Shabila, jika ia telah berpacaran dengan Daniel
"Huhhh!!! Akhirnya!!" Debora bersandar pada tempat duduknya
"Halah.... sok cape lo. Kayak lo belajar aja" Shabila sibuk mengemasi barang barangnya
"Yeee!! Jangan gitu dong, gini gini gw belajar kok, dikit"
Luna masih memutar otak bagaimana baiknya untuk memberi tahu Debora dan Shabila. Untuk merayakan hari dimana mereka telah terbebas dari UAS, Shabila beride mengajak sahabat-sahabatnya untuk makan makan di sebuah café. Tak perlu piker panjang, Debora langsung menyetujuinnya. Mereka berdua menoleh ke arah Luna, menunggu respon dari Luna yang masih bungkam
"Lun!" Debora mendorong tangan Luna
"Hah? Iya? Gimana?"
"Yeee diajakin makan juga. Yuk kita cabut, makan" Shabila mengulang ajakannya
"guys, gw....."
Luna meremas rok abu-abunya, tak tahu harus memulai darimana ia harus menceritakan kisah cintanya ini. Ditambah lagi Debora dan Shabila kini benar benar menunggu lanjutan dari perkataan Luna. Tapi susah sekali untuknya memulai
"Luna udah jadian sama gw" Daniel memasuki kelas Luna
Shabila dan Debora menoleh ke sumber suara, membulatkan mata mereka, terkejut mendengar kabar ini. Luna hanya menelan ludah
Debora dan Shabila segera mengalihkan pandangan dari Daniel ke Luna, meminta klarifikasi. Luna hanya nyengir. Kedua sahabat Luna yang cantik cantik ini memutuskan untuk menunda introgasi mereka, balasannya mereka kode minta pajak jadian
Proposal acara makan besar Debora dan Shabila disetujui oleh pihak sponsor, Daniel
Daniel bawa mobil hari ini ke sekolah. Setelah resmi jadian sama Luna, Daniel memutuskan untuk membawa mobil ke sekolah, agar bisa pulang pergi bersama Luna, tidak secepat itu membuat Luna mau naik motor bersamanya, bahkan Samuel pun belum berhasil
30 menit menusuri jalan, akhirnya mereka sampai di sebuah restaurant mewah di pusat kota
"Eh serius makan disini? Jd gaenak" kata Shabila dari kursi penumpang di belakang
"Gapapa selo aja" Daniel membuka seatbeltnya
"Yahhh jadi enak hehehe" jawab Shabila
"Selo aja, Sha... ini restaurant kakaknya. Makanya dia selo" saut Luna
Daniel cekikikan. Debora dan Shabila tak perduli, yang penting judulnya mereka makan besar
Kebetulan atau tidak, Daniel memang disuruh kakaknya membawa Luna ke restaurant ini hari ini, tapi kalau bawa 2 orang lainnya, ya Daniel pikir itu juga bukan masalah
"Kak Laras tau?" Laluna jalan di samping Daniel, memastikan kakak ke 3 Daniel mengetahui kabar tentang mereka berpacaran atau tidak
"Tau, makanya hari ini disuruh ajak lo kesini"
"Yokkk" Daniel menarik tangan Luna
Shabila dan Debora langsung bergandengan tangan, tak mau kalah
KAMU SEDANG MEMBACA
Junior X Me [Kang Daniel]
Teen Fiction[Completed] Baca aja pokoknya, autornya ga jago buat sinopsis [cover by @kamubiru] [Don't forget to vote and leave comments if you like this story] [Happy Reading!]