part 22

2.6K 166 2
                                    

"do you miss him like i do?"

........................................................


Jam istirahat sekolah sedang berlangsung, banyak hal yang bisa dilakukan ketika itu. Seperti main basket di lapangan sekolah, makan dan miunm di kantin, bermain gitar di kelas, atau sekedar rumpi, seperti yang dilakukan 3 siswi SMA Pelita ini

"gila, ganteng banget ya kak Vino" salah seorang dari mereka berbicara seraya melihat ke arah Vino yg sedang bermain basket di lapangan

"asli, kalo gw jadi pacarnya, semangat gw sekolah tiap hari" saut temannya

"yee... jangan ngimpi lo jadi pacarnya" saut temannya yg satu lagi

"why? bukannya kak Vino masih jomblo ya?"

"luarnya doang. Hatinya mah udah compeletely taken"

Karna akan rumpi hal serius, menurut mereka. Mereka yang tadinya menghadap ke arah Lapangan, berbalik arah duduk membelakanginya, lalu saling mendekatkan tubuh mereka, seperti sedang membicarakan misi serius, begitu.

"tau lah, siapa yg gatau berita itu. Ya lo emang ga pernah ngerasa aneh apa? masak cowok seganteng kak Vino dari dia kelas 10 sampe sekarang doi udah kelas 12, ga pernah pacaran sama sekali"

Waktu berganti begitu cepat, seperti baru kemarin rasanya Vino jadi junior yg menyebalkan, sekarang ia sudah menjadi senior kelas 12. Bahkan sekarang ia menjadi hot topic perbincangan adik-adik kelasnya ini

Satu diantara cewek-cewek ini ada yang mengetahui kisah antara Vino dan Luna, itu karna ia memiliki kakak yang pernah menjadi teman sekelas Luna. Dengan informasi yang ia juga belum tahu kebenarannya ia menceritakan garis besarnya kepada mereka yang penasaran kenapa Vino masih menjomblo. Pertama, Vino masih menyukai kakak kelasnya, yang juga alumni sekolah mereka, bernama Laluna. Kedua, cintanya bertepuk sebelah tangan, karna Luna sudah memiliki pacar yang juga alumni di sekolah ini, bernama Daniel. Ketiga, Daniel namun sudah memutuskan hubungannya dengan Laluna dan meninggalkannya begitu saja sampai saat ini

"OMG!! gitu ya... tapi bagus dong, kak Vino jadi punya kesempatan buat jadi pacarnya Laluna"

"gatau deh, kayaknya ga semudah itu. liat aja sekarang kak Vino tetep gajadi pacarnya Laluna"

"belum aja..." Vino berjalan melewati 3 siswi tadi sambil meminum sebuah air mineral dari botol yang ia pegang. Ketiga siswi itu langsung melipat bibir mereka masing masing. Tertangkap basah

..........................................

Vino menghubungi Luna ketika ia berjalan menuju parkiran sekolahnya setelah bel pulang sekolah berdering

"Lun? lo sakit?"

Suara Luna terdengar tak seperti biasanya, terdengar seperti orang yang habis menangis. Tidak kata Luna, itu karna di ruangan tempatnya sekarang berada banyak sekali debu, sehingga membuatnya bersin-bersin. Rupanya Vino hanya ingin menanyakan soal keinginan Luna ke toko buku malam ini. Mereka akhirnya berdiskusi pukul berapa baiknya mereka pergi. Setelah berdiskusi denga Vino, Luna mematikan telponnya, ia menyenderkan tubuhnya ke senderan kursi yang sedang ia duduki. Ia hapus sisa-sisa air mata yg tadi membanjiri pipinya. Terus menatap bintang bintang yang berkelap kelip di layar yang ada di atasnya

"do i look so funny to you, guys?" dengan suara pelan, Luna seolah bertanya pada bintang bintang di atasnya

"he said.. at that time you were staring at me enviously. Remember? when he asked me to be his girlfriend. But i look so messed up, right now. I am sure you must be laughing at me..."

Junior X Me [Kang Daniel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang