"He really loves her for sure"
..................................................
Vino benar benar membuktikan apa yang ia katakan, sejak kejadian di UKS waktu itu, Vino benar benar tidak pernah mengganggu Laluna dan Daniel. Namun juga benar, sampai saat ini, Vino tidak bisa berhenti mencintai Luna. Imagenya yang dicap Bad Boy, kini kian memudar. Baju nya rapih sesuai aturan sekolah, tidak pernah bolos, dan tidak pernah memainkan hati wanita lagi
Sudah untuk yang kesekiankalinya Daniel memergoki Vino sedang melihat Luna dari jauh, senyuman tipis di bibirnya menghiasi wajah Vino ketika ia melihat Luna. Dimanapun itu, di kantin, di lapangan atau bahkan ketika Luna sedang berjalan di koridor bersama Daniel
Daniel tau semua itu, Luna? Jelas, ia tak mengetahuinya
Waktu terasa begitu cepat, seminggu lagi UTS datang. Sebagian murid belajar sungguh sungguh, sebagiannya lagi menyiapkan contekan atau strategi mencontek, sebagiannya lagi bahkan tak tau kapan UTS datang
Ketika waktu belajar mengajar telah selesai, sekolah tetap buka hingga pukul 19.00, memberi kesempatan murid murid untuk belajar di perpus atau tambahan pelajaran di kelas atau hanya sekedar belajar bersama
Saat saat seperti Luna selalu memilih untuk belajar di bawah pohon rindang di pinggir lapangan. Duduk di meja dan kursi kayu, ditemani angin yg berhembus pelan, membuatnya nyaman belajar disitu. Ia hanya akan belajar disitu sampai sebelum petang datang
Namun terkadang, jika lelah mulai menerpa, kantuk tak tertahankan, Luna tertidur untuk beberapa saat. Seperti saat ini
Daniel sedang menuju dimana Luna berada, bukan belajar tujuan utamanya, baginya belajar bisa dilakukan dimana saja, mengingat otaknya yg cerdas, menemani Luna atau sekedar diam berada di dekat Luna sudah membuatnya bahagia, itulah tujuan utamanya.
Daniel sedikit terkejut ketika berpapasan dengan Vino yg berjalan berlawanan arah dengannya. Vino gelagapan, ia acungkan tangannya, menyapa
"Mau kemana?" Tanya Daniel basa-basi. Daniel memilih bertanya 'mau kemana' daripada bertanya 'dari mana' karna jika Daniel bertanya 'dari mana' sepertinya ia sudah tau jawabannya. Vino mengaku dirinya sedang ingin berjalan menuju parkiran, mau pulang. Daniel menepuk bahu Vino, dan berpesan untuk hati-hati di jalan
Ketika Daniel datang, Luna terbangun dari tidurnya
Luna girang melihat ada sebotol minuman kesukaannya di meja tempat ia belajar
"Kamu tau aja, aku lagi pengen ini hehehe" kata Luna kepada Daniel, yang baru saja duduk di depan Luna
"Makasihhhhh" Luna tersenyum senang, ia lanjut meminum minuman kesukaannya itu
"O-ohh iyaaa sama sama" Daniel menjawab sekenanya
Daniel segera melihat ke arah yang agak jauh, masih terlihat Vino sedang berjalan
Iya benar, Vino lah yg menaruh minuman itu
'He really loves her for sure' batin Daniel sambil terus melihat Laluna yang masih kegirangan
................
Setelah melalui UTS yang lumayan menyita pikiran dan waktu akhirnya murid murid bisa menghirup udara segar. Keesokaan harinya, waktu pun baru menunjukan pukul 8. Daniel sudah berada di rumah Luna. Apa yg bisa kita harapkan dari Luna sepagi ini? Tentu dia masih terlelap
Samuel mengetuk-ngetuk pintu Luna. Namun tak ada jawaban
"Masuk aja udah" Samuel membuka pintu kamar Luna
KAMU SEDANG MEMBACA
Junior X Me [Kang Daniel]
Teen Fiction[Completed] Baca aja pokoknya, autornya ga jago buat sinopsis [cover by @kamubiru] [Don't forget to vote and leave comments if you like this story] [Happy Reading!]