"If i win, then i win your heart"
..........................................................
Mata bulat Laluna seolah berkata 'lo tau kejadian tadi? Yang sama Audrey?!'
Sebaliknya tatapan Daniel dan senyuman tipis nya seolah meng-iyakan
Walaupun theater ini gelap, sedikit cahaya dari layar yg sedang menampilkan rasi bintang membuat Laluna dan Daniel bisa melihat satu sama lain, meski tidak jelas, tapi tetap bisa melihat ekspresi keduanya
Laluna berusaha menarik tangannya dan mencoba berdiri dari kursi di sebelah Daniel
Sudah tau kan yg terjadi selanjutnya? Daniel menahannya
"Lun... gaakan lagi gw ngebiarin lo pergi karna gengsi lo" Daniel berkata, tidak keras, cukup mereka berdua yg bisa mendengar
Laluna hanya menoleh tak mengerti apa maksud kalimat Daniel
Layar yang ada di atas para pengunjung sedang menampilkan bintang bintang yg amat sangat indah
"Lo tau? Dari kecil gw suka ke Planetarium, bahkan sendirian karna org sekitar gw gaada yg tertarik dengan keindahan luar angkasa"
Laluna masih mendengarkan
"Gw bingung, kenapa ada orang yang bisa ga tertarik sama ciptaan Tuhan yang indah ini. Lihat deh..." Daniel mendongak ke atas, membuat Laluna ikut melihat ke atas
Laluna juga ikut terpukau
Seisi ruangan juga sedang terpukau dengan keindahan yg sedang diputar di layar
"Apa coba yg lebih indah dari bintang bintang ini..." Tanya Daniel
Luna masih terpukau dengan apa yang dia lihat
"Lo.. lo ciptaan Tuhan yg lebih indah dari bintang bintang" Daniel menatap Laluna yg sedang asyik melihat bintang bintang di atasnya. Mendengar kalimat yg baru diucapkan Daniel, Laluna membalas tatapan Daniel
Tak bisa dipungkiri ia begitu tersentuh oleh kalimat Daniel
"You, the only girl who made me able to take my eyes off from those stars"
"As the stars above are staring at you with their enviousness, would you be mine?" Daniel menggenggam tangan Laluna makin erat
'yes!!' hati Laluna menjerit. Tapi mulutnya tetap bungkam tak bisa mengatakan apa mau hatinya
Luna justru bilang, bawah ia tak bias memutuskan sekarang, terlebih lagi sebaiknya Daniel fokus saja terlebih dahulu dengan kejuaraan panahan di Singapur
"if i win?" Daniel mengangkat sebelah alisnya
"then.. congratulation!!" Laluna senyum
"No. If i win, then i win your heart. If i lose...."
Muka Daniel berubah sedikit sedih
"If i lose... then i'll let you go.." suaranya terdengar berat
'loh kok gitu?! why?!' ntah apa yg mengunci mulut Laluna, ia tetap membisu
Daniel merasa bahwa Luna sudah cukup baik selama ini kepadanya, walau Daniel belum tahu jelas apakah Luna juga memiliki perasaan yang sama dengannya atau tidak, jika tidak berarti Luna bisa saja merasa gerah padanya.
"so... perkara nanti gw menang atau kalah, anggep aja itu udah jadi takdir Tuhan hehehe" Daniel perlahan melepaskan tangan Laluna
Lalu kecanggungan melanda sampai mereka semua pulang ke rumah masing masing
KAMU SEDANG MEMBACA
Junior X Me [Kang Daniel]
Ficção Adolescente[Completed] Baca aja pokoknya, autornya ga jago buat sinopsis [cover by @kamubiru] [Don't forget to vote and leave comments if you like this story] [Happy Reading!]