"Selamat tidur, sleepyhead"
....................................................Daniel masih tak sadar bahwa ia sedang tersenyum menatapi Luna, tak ada sedikitpun kalimat Laluna yang Daniel dengar
"hallo..?" Luna sedari tadi menanyakan nama Daniel, ia berusaha menyadarkan Daniel kembali dari acara 'senyum-senyumnya'
"eh iya.. iya.. nanya apaan tadi?" Daniel akhirnya menanggapi
"nama.. nama kamu siapa?"
"Daniel.. Daniel Mahendra.."
"ahhh Daniel.. okay.." Luna mengangguk
Luna benar benar tak ingat Daniel sama sekali
"aku pengen coba berdiri hehehe" kata Luna tiba-tiba
"sekarang?"
Luna cuma mengangguk
"nanti aja, kamu kan baru juga sadar, emang kuat?"
"sebentarrrrr... 10 detik?"
Daniel menggeleng
"5 detik??"
Daniel menggeleng lagi. Laluna lalu cemberut, wajahnya penuh kekecewaan. Daniel tertawa kecil, Luna ternyata tetap Luna yang dulu, walaupun ingatannya belum pulih, cemberutnya tetap sama. Kalau Luna sudah mengeluarkan jurus cemberutnya ini, mana bisa Daniel menolaknya
Daniel akhirnya mengalah
"bentar tapi ya... 5 detik.." kata Daniel sambil membantu Luna turun dari tempat tidurnya
Jangankan berdiri, baru menapakan kaki saja Laluna sudah tak bisa menopang tubuhnya, semua anggota tubuhnya masih harus berlatih. Anggota tubuhnya ini sudah beristirahat untuk waktu yang lama, sehingga harus dilatih lagi. Untung Daniel menahan tubuh Luna, tubuh Luna bersandar pada Daniel, memeluk Daniel tak sengaja
Dag-dig-dug hati Luna, cepat sekali, ia pun tak mengerti mengapa. Ia lalu berusaha menjauhkan badannya dari Daniel. Lalu menatap Daniel, dengan wajah bingung
"kenapa?" tanya Daniel seraya membantu Luna duduk di tempat tidurnya
Luna masih menatap Daniel
"aku boleh meluk kamu lagi?" tanya Luna polos
Daniel sebenarnya bingung ada apa dengan Laluna, Laluna bahkan tak mengingatnya tadi, kenapa sekarang Luna ingin memeluknya? seperti seorang kekasih yang lama tak berjumpa. Daniel lalu mengangguk pelan, lalu merentangkan kedua tangannya. Luna memeluknya. Benar, detak jantung yang cepat itu datang lagi, Luna sampai memejamkan kedua matanya, mengapa bisa hanya dengan memeluk seseorang ia bisa merasa senyaman ini, dan mengapa hatinya berdetak kencang tak karuan. Ia lalu melepaskan pelukannya
"eh maaf maaf!!" kata Luna
Daniel cuma senyum
"nanti ada yg marah lagi.." kata Luna pelan
"siapa?"
"pacar kamu misalnya.."
"ohhh.."
'ah tuh kan dia punya pacar!' batin Luna seperti orang patah hati
"engga.. dia gabakal marah.." kata Daniel
"loh kok gitu?!"
'ya pacar aku kan kamu..' batin Daniel, seraya tertawa
"yaaa gitu.. pokoknya aku jamin 100% dia gaakan cemburu kalo sama kamu" lanjut Daniel
Luna merasakan kantuk, ia berbaring, lalu tertidur kembali. Ditemani Daniel yang duduk disampingnya, Luna tertidur lelap. Tak lama Samuel masuk,sedikit terkejut akan keberadaan Daniel
KAMU SEDANG MEMBACA
Junior X Me [Kang Daniel]
Teen Fiction[Completed] Baca aja pokoknya, autornya ga jago buat sinopsis [cover by @kamubiru] [Don't forget to vote and leave comments if you like this story] [Happy Reading!]