Benar, jatuh cinta berjuta rasanya
................................................
Makan malam keluarga si kembar sedang berlangsung, tak seperti biasanya, tak ada pertengkaran antara Luna dan Samuel, memang tak pernah ada, selama ini Luna saja yang selalu iseng menjahili Samuel"ekhem.. hari pertama pacaran, LDR banget nih?" sindir Samuel
Luna segera menelan paksa makanan yg sedang ia kunyah, ia teguk air dari gelas yang ada di depannya. Mencoba biasa saja, pura pura tidak dengar
"siapa, Sam?" tanya si mama
Samuel melirik ke arah Laluna yg masih saja minum, meski tidak begitu haus
"bukan aku" saut Laluna dengan muka gugupnya
"lah emang gw ngomongin elo? hahahha"
Luna senyum ke arah Samuel, senyuman penuh arti, kurang lebih begini artinya 'say a word again, then i'll kick you'.
Selesai makan malam Luna langsung membaringkan badannya di atas kasur di kamarnya, berfikir apakah ia harus memberitahu sahabat sahabatnya. Kalau Samuel jangan ditanya dia pasti sudah tau, karena foto yg diunggah Daniel tadi siang
"cieeee... Luna, lagi kangen yayang yaa" Samuel masuk kamar Laluna tanpa permisi
Luna langsung melempar boneka ke arah Samuel
Tak lama hp Luna berbunyi
Luna segera menutup mulutnya sesaat setelah melihat siapa yang menelpon melalui aplikasi Line
Samuel mencoba menerka siapa yang menelpon
Luna menunjukan layarnya ke Samuel. Yang diterka oleh Samuel memang benar, Daniel. Luna menyodorkan hp nya ke Samuel, meminta agar Samuel saja yang mengangkat telpon dari pacarnya itu. Samuel awalnya menolak namun luluh juga karna Luna sampai memohon berulang kali
Samuel akhirnya mengangkat
"halo, Sayang.." suara Samuel dibuat buat seperti wanita, yang jatohnya jadi lebih seperti suara banci
"kok lo sih?" Daniel langsung bisa menebak suara siapa ini
"hahaha tau aja. Luna nya gamau ngomong. Dia malu katanya... ha? Apa lun? Kangen? ohhh... Daniel, kata Luna kang---" Samuel mengada-ada, Luna bahkan tak bicara sedikit pun. Sebelum ia jadi lebih malu lagi dibuat Samuel, ia rebut hp yang sedang Samuel pegang. Ia dorong tubuh saudaranya ini sampai keluar kamar
BUKKK
Luna menutup pintu kamarnya sesaat Samuel keluar
'i know.. i know that, minta tolong ke Samuel tuh selalu endingnya gw jd lebih malu' Luna memegang keningnya, pusing, menggerutu dalam hati
Ia menarik nafas, berusaha untuk biasa saja
"hallo?" sapa Luna melalui telpon genggamnya
"hi.. udah perangnya sama Samuel? hahaha" Daniel bercanda
"ha. Resek emang tuh orang. Kenapa nelpon?"
"gapapa. Cuma pengen denger suara lo doang"
Pipi luna memerah, bahkan ia mulai tersenyum sampai lupa kalau ia sedang telponan
"Lun?"
"Gw lusa tanding" Daniel sekedar memberi info
"iya..." Luna menanggapi
KAMU SEDANG MEMBACA
Junior X Me [Kang Daniel]
Teen Fiction[Completed] Baca aja pokoknya, autornya ga jago buat sinopsis [cover by @kamubiru] [Don't forget to vote and leave comments if you like this story] [Happy Reading!]