part 27

2.6K 160 5
                                    

"I hate that I love you"
.................................................

Vino berjalan menuju sebuah ruangan, dimana hanya anak anak yang biasanya nakal atau sedang punya masalah yang akan dipanggil ke ruangan ini.Yak, Vino dipanggil ke ruang BK. Ia sendiri pun belum tahu alasan mengapa ia dipanggil. Santai saja, pikirnya, toh ia akhir akhir ini tak pernah membuat masalah. Namun Vino kaget mendapati Clarisa yang sudah duduk di kursi yg menghadap salah satu guru BK. Ditariknya kursi di sebelah Clarisa, lalu duduk disitu

"jadi kalian berdua dipanggil kesini tau kenapa alasannya?" tanya guru BK tersebut

Vino dan Clarisa kompak menggelengkan kepalanya

Guru BK tersebut yang diketahui bernama pak Agus, menunjukan sebuah rekaman yang ada di laptopnya. Clarisa refleks menutup mulutnya yang langung menganga ketika melihat rekaman tersebut. Sebuah rekaman dari kemarin lusa, saat Vino dan Clarisa memanjat pagar belakang sekolah

Clarisa mendekatkan badannya ke arah Vino, lalu berbisik

"eh lo gimana sih? kok bisa gatau kalo disitu ada cctv?"

"gw gatau. Dulu pas gw kelas 10, belom ada cctv disana"

"malah ngobrol lagi!" bentak pak Agus

Vino dan Clarisa langsung duduk sigap kembali

"kalian harus tahu, hal seperti ini sama sekali tidak benar, dan jangan sampai terulang kembali. Kamu ya Vino, udah kelas 12, bukannya ngasih contoh yang baik ke juniornya! kamu juga, Clarisa, sekolah baru berapa minggu, udah berani berani manjat pager!"

Clarisa hanya menunduk, memeperhatikan jari jarinya yang meremas rok seragam sekolahnya. Berbeda dengan Vino, yang tetap terlihat tenang. Agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi, mereka diberi hukuman oleh pak Agus, hormat kepada bendera merah putih di lapangan upacara sekarang selama dua jam

"2 jam?!" Clarisa sampai berdiri dari duduknya

"yaudah 3 jam" jawab pak Agus santai

"eh jangan pak. Iyadeh 2 jam..." Clarisa menekuk wajahnya

Sinar matahari sedang terik teriknya dari arah kanan Clarisa berdiri, tanpa topi upacara mereka hormat kepada Bendara Nasional kita. Clarisa menyipitkan matanya, bulir bulir keringat mulai keluar dari ujung dahinya

"panas ya?" Vino menyadari hal tersebut

Clarisa tak menjawab. Vino menarik Clarisa ke tempat dimana ia berada, mereka tukar tempat. Sehingga kini Vino berdiri disebelah kanan Clarisa. Tubuh Vino yang lebih tinggi dari Clarisa berhasil menutupi sinar matahari yang sangat menyegat untuk Clarisa tadi

"hm? udah ga panas kan?"

Dimata Clarisa, kini yang terlihat hanyalah wajah tampan Vino dan sedikit cahaya cahaya alami dari sang matahari. Namun ia segera menyadarkan dirinya dari pesona Vino

"palbis lo!" Clarisa tersipu malu, dan mendorong pelan Vino

Lalu mereka tertawa kecil bersama, sebabnya hanya mereka berdua yg tau

"Vino! Clarisa!" teriak pak Agus dari kejauhan.Vino dan Clarisa, langsung sikap sempurna lagi, tak lupa tangan kanan yang harus hormat. Sejak awal mereka bertemu hingga seterusnya banyak kejadian tak diduga yang melibatkan mereka. Sehingga tanpa alasan yang pasti, mereka semakin akrab. Walau ya lebih banyak berdebatnya

.....................................

Seminggu berlalu. Pagi itu hujan turun lagi, Luna baru saja keluar lewat pagar rumahnya, agak sedikit kesulitan saat menutup pagar dengan satu tangan, karna satu tangannya lagi untuk memegang payung

Junior X Me [Kang Daniel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang