☕: Adiknya

4.4K 211 9
                                    

"Aku ingin selalu bersamamu."
-Salsabila Ayska-

Mereka larut dalam pikirannya masing-masing. Bahkan, diantara mereka tak ada satu pun yang berniat memulai perbincangan.

"Gue jemput dulu Alan pulang kursus. Gak apa-apa?" Tanya Arga pada Salsa.

Arga akhirnya membuka mulutnya setelah sekian lama tak ada obrolan sedikitpun.

"No problem. Jemput Adik?" Tanya Salsa.

Arga hanya mengangguk dan diantara mereka pun kembali hening. Salsa sebenarnya ingin berbincang-bincang dengan Arga namun ia bingung apa yang harus di obrolkan.
Hingga pada akhirnya mereka berdua sampai di tempat kursus Alan.

"Tunggu sebentar." Ucap Arga sebelum ia pergi menemui Adiknya.

Salsa hanya mengangguk dan kemudian matanya terus saja memperhatikan Arga yang akan menemui Adiknya. Ia terus memperhatikan Arga karena ia sangat penasaran sosok Adiknya Arga.
Apakah ia akan setampan Arga? Atau sedingin Arga?
Arga menghampiri seorang anak laki-laki yang bertopi hitam dan ia mengajaknya untuk mendatangi mobilnya. Salsa membulatkan matanya karena kaget. Adiknya Arga yang bernama Alan itu benar-benar lucu dan tampan. Mereka berdua terlihat mirip.

"Pacar Kakak?" Tanya Alan saat baru saja bertemu dengan Salsa.

"Cuman temen. Cepet masuk."

Alan pun duduk di kursi belakang dan tak lama kemudian Arga menjalankan mobilnya.
Tak ada obrolan lagi antara Salsa dan Arga meskipun sekarang telah ada Alan. Tapi tiba-tiba saja Alan mencolek lengan Salsa.
Salsa pun menoleh kearah Alan. Alan tiba-tiba saja mengulurkan tangannya pada Salsa untuk berkenalan dengan wajah yang tersenyum dengan manis.

"Nama aku Alan. Nama Kakak siapa?"

Salsa pun membalas uluran tangan Alan dengan senyuman.

"Salsa."

Mereka berdua berkenalan dengan saling berjabatan tangan. Arga menoleh pada mereka berdua dan sempat menyunggingkan senyumnya sebentar. Kemudian pandangannya beralih kembali pada jalanan.
Salsa keluar dari mobil Arga setelah sampai didepan rumahnya. Tapi mereka berdua pun keluar dari mobil  tanpa ia sangka.

"Thank's. Mau mampir ke rumah?"

"Gak usah. Udah malem." Jawab Arga dengan singkat.

Sebelum Arga menjawabnya, ia sudah benar-benar tahu jawaban yang keluar dari mulutnya.

"Ah ya udah kalo gitu. Hati-hati di jalan."

Arga mengangguk dan langsung masuk ke mobilnya. Tapi sikap Alan membuatnya terkejut. Alan menyalami Salsa sebelum ia memasuki mobil. Salsa hanya bisa membalasnya dengan senyumannya yang tulus.

"Kalo gitu Alan pulang dulu ya, Kak." Ucap Alan setelah menyalami Salsa.

"Hati-hati ya."

Salsa sempat tersenyum saat mobil itu keluar dari halaman rumahnya. Ia benar-benar tidak menyangka sikap Alan berbeda sekali dengan Arga.
Sedangkan di depan pintu rumahnya, Fajar memperhatikan Salsa keluar dari mobil Arga sampai mobil itu pergi.

"Loh kok udah disini?" Tanya Salsa pada Fajar.

"Tadi janjian sama temen buat skripsi. Tapi dia tiba-tiba ngilang. Kakak pulang aja ke rumah."

"Itu akibat gak jemput Salsa sih." Ucap Salsa membuang mukanya dan langsung masuk ke dalam rumah.

"Tapi kamu beruntung kan bisa di anter sama pacar?" Tanya Fajar sedikit berteriak pada Salsa dengan sengaja.

ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang