☕: Kisah Awal Seseorang

4K 180 5
                                    

"Terus saja melihatnya membuatku senang. Apalagi jika terus bersamanya."
-Adryan Madani-

Salsa keluar dari kelasnya. Ia baru saja mengerjakan tugasnya yang ternyata lebih cepat dari teman-temannya. Salsa pergi ke kantin seorang diri karena Meyra dan Andin belum menyelesaikan tugas mereka.
Salsa duduk di kantin sambil membawa makanan yang ia pesan. Sebelum ia menyuapkan makanannya, ia menatap sekitar karena ia benar-benar merasa kesepian. Biasanya Meyra dan Andin selalu menemaninya di kantin.
Dengan berat hati, Salsa pada akhirnya menyuapkan makanannya. Baru saja makanan itu sampai tenggorokannya, fokus Salsa beralih pada Arga yang sedang membawa makanan.
Matanya membulat saat mengetahui Arga menghampirinya.

"Boleh gue duduk disini?" Tanya Arga kepada Salsa.

Salsa mengangguk dengan sedikit canggung. Arga kemudian bergabung dengan Salsa dengan duduk di sebelahnya. Salsa tak memyangka jika Arga akan duduk di sebelahnya.

"Gue kurang suka aja kalo di kantin gak bareng Ryan. Makanya gue duduk disini."

Salsa mengangguk mengerti. Ia sebenarnya sedikit kecewa karena alasan Arga duduk di sampingnya karena tidak ada Ryan.

"Emang Ryan kemana?" Tanya Salsa.

Arga menatap pada Salsa sambil memakan makanan yang ia pesan.

"Gak tahu. Kayaknya dia ada urusan." Jawabnya setelah menghabiskan makanan di mulutnya.

Salsa dan Arga tak lagi berbincang-bincang. Mereka berdua fokus kepada makanannya masing-masing.
Meyra baru saja akan menghampiri Salsa, namun Ryan menahan tangannya.

"Ada apa?" Tanya Meyra bingung.

"Lo mau kesana?"

Meyra mengangguk.

"Lo jangan ganggu mereka berdua."

Meyra menatap Arga dan Salsa yang nampaknya sibuk dengan makanan di hadapannya. Namun setelahnya, Meyra menatap bingung kepada Ryan, karena yang ia tahu jika Ryan dekat dengan Salsa.

"Kenapa lo disini? Bukannya lo deket sama Salsa?"

Ryan menatap Meyra dengan tatapan aneh. Ia menggengam tangan Meyra dan membawanya menjauh dari kantin.

"Kok lo bawa gue kesini sih?" Tanya Meyra bingung.

"Gue cuman kasih waktu buat Arga sama Salsa berdua."

"Lo deket sama Salsa? Suka sama dia? Kenapa lo biarin Salsa sama Arga?"

Ryan tersenyum penuh arti namun pada akhirnya tawanya pecah. Ia tak kuat lagi untuk menahan tawanya. Sedangkan Meyra hanya membalasnya dengan tatapan kebingungan.

"Lo kira gue suka sama Salsa?" Tanya Ryan sambil menghabiskan sisa tawanya.

"Gue deket sama Salsa karena gue bantu Salsa sama Arga. Bukan gue suka sama Salsa." Jelas Ryan.

"Oh. Gue kira lo suka sama Salsa."

Tanpa sadar, Ryan terus saja memperhatikan Meyra yang ternyata baru saja memotong rambutnya.

"Rambut baru?" Tanya Ryan tiba-tiba.

Meyra spontan langsung memegang rambut barunya. Ia sengaja memotongnya agar terlihat lebih fresh.

"Gak cocok kalo gue rambut segini?"

Ryan memperhatikan lagi Meyra. Menurutnya, Meyra lebih terlihat cantik seperti ini.

"Cocok. Lo cocok kok kalo sama gue." Ucap Ryan sambil mengedipkan sebelah matanya.

Kedipan mata Ryan di balas dengan kerutan alis dari wajah Meyra dan tatapannya yang sinis.

ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang