"Novel bisa membuatku berimajinasi indah. Walaupun realitanya tak bisa bahagia seindah alur cerita novel."
-Salsabila Ayska-Dengan wajah yang berseri-seri Arga segera turun ke bawah untuk sarapan karena hari ini ia sudah mulai bersekolah lagi. Hari ini juga adalah hari yang menegangkan karena sore ini adalah pengumuman Snmptn. Dimana hasil dari hari ini akan mempengaruhi 4 tahun masa depannya.
Namun alasan wajah berseri-seri Arga kali ini karena Salsa. Sejak malam itu, Arga tak berhenti tersenyum jika mengingatnya. Malam yang sangat indah dengan seseorang yang ia sukai. Apakah kali ini ia mengakuinya jika Salsa adalah seseorang yang ia sukai. Ia pun tak tahu akan hal itu, yang ia tahu bertemu dengannya membuatnya begitu senang."Seneng banget hari ini mau sekolah?" Tanya Ibunya.
Arga pun mengangguk dengan semangat. Entah kenapa hari ini ia sangat ingin tersenyum.
"Ada apa nih?" Senggol Ayahnya.
"Bahagia banget kayaknya."
Alan pun hanya menatap perubahan yang terjadi pada Kakaknya. Pasti ada sesuatu yang baik terjadi. Bukan hanya Alan yang berpikiran seperti itu, Ayah dan Ibunya pun berpikiran demikian. Namun mereka hanya tersenyum.
"Hari ini pengumuman snm ya?" Tanya Ibu.
"Iya nanti jam 4 sore. Aga kayaknya pulang malem. Mau ke mall dulu."
"Sama siapa?" Tanya Ibunya dengan curiga.
Arga membalasnya hanya dengan senyuman. Arga bahkan kali ini tak bisa menahan senyumnya. Biarlah, kali ini ia tak akan berwajah datar seperti biasanya.
"Ibu curiga sih kayaknya ada yang udah pacaran." Ucap Ibu Arga untuk menggodanya.
"Lah siapa yang pacaran."
Mereka yang sedang ada di ruang makan hanya tersenyum kecuali Arga tentunya. Ia sebenarnya tak suka di ejek seperti ini, tapi ia tak ingin menpermasalahkannya.
Setelah sampai di sekolah, ia bertemu dengan Ryan di parkiran namun ia tak menyadarinya. Arga pun menghampirinya dengan merangkul pundaknya tiba-tiba hendak mengejutkannya."DARRRR."
Tentunya Ryan terkejut dan langsung menatap seseorang yang baru saja mengejutkannya.
"Apaan sih Lo pagi-pagi dah nyebelin." Keluh Ryan.
Arga hanya tersenyum dan mempercepat jalannya ke kelas. Namun beberapa orang menatap Arga dengan kagum. Karena beberapa hari tak masuk ke sekolah, mereka terkejut dengan perubahan Arga. Ia semakin tampan dengan senyuman di wajahnya sehingga orang-orang berbondong-bondong untuk melihatnya.
"Tuh liat itu Arga." Ucap Andin kepada Salsa sebelum ia masuk ke kelasnya.
Langkah mereka berdua pun terhenti dan menatap beberapa orang yang begitu terang-terangan. Namun tentunya fokus Salsa hanya menatap Arga yang sedang merangkul Ryan yang begitu bahagia. Aura dinginnya kini di hiasi dengan senyumnya yang begitu mempesona. Padahal baru saja kemarin malam mereka bertemu, tapi Salsa sudah begitu rindu dan melihatnya tersenyum bahagia seperti itu membuatnya senang.
Salsa hampir menahan nafasnya saat Arga dan Ryan melewatinya. Arga menatap Salsa yang sedang berada didepan pintu kelasnya. Arga pun melepaskan rangkulannya kepada Ryan dan ia berdiri di hadapan Salsa dengan senyum di wajahnya. Beberapa orang yang sedang terang-terangan menatap Arga pun kini menatap mereka berdua.
"Udah gak demam lagi kayak kemarin malem?" Tanya Arga sambil memegang dahinya dihadapan semua orang yang sedang memperhatikan mereka.
Beberapa orang terkejut melihat perlakuan Arga terhadap Salsa yang begitu terang-terangan. Hingga mereka curiga tentang hubungan Salsa dan Arga. Akhir-akhir ini memang mereka berdua sering terlihat bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga
Teen Fiction"Tidak selamanya yang dingin itu membekukan. Kadang yang dingin itulah bisa jadi paling meluluhkan. Seperti dia, yang dingin tapi selalu saja menumbuhkan cinta." {Salsabila Ayska}