EPILOG

1.8K 68 4
                                    

"So Far Away"

Takdir kita memang hanya untuk bertemu, tidak bisa untuk bersatu. So far away. Kita bisa menyebutnya seperti itu. Sangat jauh. Cinta kita sangat jauh, hingga tidak bisa untuk kita gapai. Ada cinta yang sedekat nadi, tapi bukan untuk kita berdua.

🍁🍁🍁

Axal menatap foto Thalia yang bertengger manis di dalam sebuah frame kecil tergantung di samping frame foto besar yang gambarnya adalah dirinya beserta dengan Amelia saat mereka tengah bertunangan.

"2 hari lagi Lia. Kamu bener – bener akan menjadi asing dikehidupan aku. 2 hari lagi, kamu bukan orang spesial buat aku. 2 hari lagi, semua foto kamu di sini bakalan tergantikan. 5 tahun sudah berlalu, tapi kenapa aku masih belum bisa ngelupain kamu sedikitpun?"

Axal bergumam sambil menatap foto itu. Foto yang ia dapatkan dari Nadia.

Tok tok tok

Pintu kamar Axal diketuk oleh seseorang. Segera Axal membuka pintu kamarnya, dan tampaklah kedua cewek yang selama ini masih setia menjadi sahabatnya.

"Axal anjir kamu lelet banget jadi cowok! Aku sama Yuri udah hampir satu jam di bawah nungguin kamu gak turun-turun! Ayo, nanti kita bisa terlambat datang ke pesta. Iya engga, Ri?"

"Hmmm."

Seperti biasa, sifat Yuri tidak pernah berubah sedikitpun. Masih sama seperti dulu, cewek dingin yang jarang tersenyum. Kalau kata Thalia sih, Yuri itu CCM. Cantik cantik mubajir.

"Lagian kamu ngapain sih di kamar lama-lama?" Tanya Nadia penasaran. Nadia masih sama seperti dulu, bawel, fangirlynya Charlie Puth. Yang berubah hanyalah kali ini karir Nadia sangat sukses, sebagai seorang Desainer muda terkenal dan sekaligus pemilik butik terbesar di Jakarta.

Karir Yuri tidak kalah dengan Nadia, dia menjadi seorang penulis yang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Mulai dari remaja, hingga dewasa. Ia bahkan mempunyai perusahaan penerbit sendiri, dari penjualan saham almarhum ayahnya, Yuri mendapat keuntungan untuk membangun sebuah perusahaan penerbit buku.

Axal? Jangan ditanya. Sekarang profesinya adalah sebagai dekektif cyber yang tidak diketahui oleh pihak manapun kecuali orang- orang tertentu. Selain itu, Axal juga seorang CEO dari perusahaan yang diturunkan ayahnya.

Mereka semua, Axal, Yuri, Nadia, Davin, dan Thalia, sudah sukses merilis karir di usia muda mereka. Dengan beban kuliah yang juga masih mereka pikul dalam pundak mereka bersama.

"Kamu yakin dengan keputusan kamu buat nikah sama Amel? Menurut aku, kamu terlalu terburu-buru. Pasti masih ada kesempatan terakhir untuk kamu bisa bersatu sama Thalia."

Axal tersenyum kecut mendengar penuturan setiap inci kata yang terucap mulus dari bibir Yuri. Dengan dinginnya dia mengatakan hal yang mustahil dilakukan menurut Axal.

"Berhenti bicara soal Thalia. Yuk berangkat, masa orang yang punya pesta datang terlambat ke acara ulang tahunnya sendiri." Ucap Axal sembari menutup pintu kamarnya dan berjalan mendahului kedua gadis itu.

"Aku bakalan salahin kamu kalau nyokap bokap aku marah karena keterlambatan aku." celetuk Yuri masuk ke dalam mobil sport Axal.

"Lah?" Axal melongo mendengar celetukan dari bibir mungil Yuri. Selanjutnya, ia melajukan mobil sportnya menuju hotel yang menjadi tempat pesta ulang tahun Yuri.

***

20 menit. Hanya 20 menit waktu yang dibutuhkan bagi mereka untuk sampai di lokasi. Yuri turun dari mobil dengan gaya anggun. Di apit oleh kedua sahabatnya Axal dan Nadia. Wajahnya yang cantik tampak sangat bersinar berkat riasan dari magic touch tangan Nadia.

So Far Away ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang