BAGIAN 18 : SPECIAL BUT NOT SPECIAL

1.2K 75 3
                                    

Kadang cewek itu aneh, dia selalu memfokuskan hatinya hanya kepada dia yang membuatnya sakit dan menangis tanpa mau tahu bahwa di belakang sana ada cowok yang menunggunya untuk berbalik dan melupakan cowok yang membuatnya menangis.

Hari ini, Thalia berniat untuk memperkenalkan Axal pada oma dan opanya yang berada di Bandung. Ini menjadi hari yang spesial untuknya, semua hal yang akan dilakukannya bersama Axal sudah tercatat jelas dalam memorinya. Senyumnya tak pernah pudar dari wajah cantiknya, memikirkannya saja sudah membuatnya sangat senang. Karena hanya inilah yang bisa membuat Thalia melupakan kejadian 2 hari yang lalu bersama Yuri.

Sampai saat ini, mereka tidak pernah bertegur sapa. Thalia menjadi tidak betah duduk berdua bersama Yuri, iapun memutuskan untuk duduk bersama Nadia dipojokan kelas. Enak juga sih, bisa liat wajah serius Axal dengan jelas dari sana. Ah Thalia sudah tidak sabar untuk memberitahu Axal kalau hari ini hubungan mereka sudah menginjak ke 3 bulan. Ah senangnyaa.

"Eh Thalia! Imagine Dragons rilis single baru masa!" Pekik Nadia girang. Memang Nadia adalah fans Imagine Dragons tingkat aku t, sama halnya seperti Thalia. Banyak kesamaan diantara keduanya yang membuat mereka merasa cocok satu sama lain.

Ia bahkan pernah menghabiskan uang berjuta – juta rupiah demi mendapat tiket konser VIP Imagine Dragons di London tahun lalu! Ia rela desak – desakan dengan fans Imagine Dragon lain demi mendapatkan sebuah tanda tangan dan foto bersama.

"Lah kalau itu sih aku juga tau! Yang Night Visions, kan? Udah rilis satu bulan yang lalu itu."

"Masa? Kok aku baru tau, ya? Hahaha" tawa Nadia.

Thalia ikut tertawa saat memperhatikan Nadia yang tertawa, menurutnya jika Nadia tertawa ekspresinya sangat lucu. Mata sipitnya terlihat seperti sedang menutup mata kala ia tertawa, membentuk garis lengkung ke bawah karena terdorong oleh pipi tembamnya. Badannya yang besar terguncang – guncang karena tawanya, hingga rambut bergelombang yang diikat bergoyang diikuti dengan poni yang menutupi dahinya.

Dari depan, Axal memperhatikan Thalia yang sedang tertawa bahagia bersama Nadia, teman barunya. Ia sudah tahu permasalahan Thalia dengan Yuri. 2 hari yang lalu, sore hari Axal pergi ke apartement Thalia dan mendapati Thalia menangis di atas lantai sambil memeluk kedua lututnya. Dari sana, mengalirlah cerita Thalia tentang permasalahannya dengan Yuri dan kesalahpahaman yang terjadi.

"Eh, aku minta drama korea dong! Stock aku abis nih, tapi aku pengen genre historial gitu."

"Ah aku ada recomended buat kamu. Kamu pasti suka banget, soalnya drama ini ngena banget tau gak."

Selain penggemar Imagine Dragons, Nadia memanglah penggemar serial drama korea. Di kamarnya terdapat 1 rak dvd yang isinya drama korea semua.

"Besok ke rumah kamu ya? Aku pengen minjem beberapa dvd drama korea."

"Oke. Kenapa gak sekarang aja?"

Thalia tersenyum misterius pada Nadia, namun Thalia tak tahu saja kalau Nadia adalah salah satu spesies manusia paling peka sedunia.

"Jalan sama Axal ya?"

"Seratus!" Tanpa sadar Thalia berteriak girang, seisi kelas menatap kearahnya, termasuk guru killer yang sedang mengajar di depan kelas.

"Apa yang seratus Thalia? Jangan mempengaruhi hal buruk pada Nadia! Dia masih baru!"

"Enggak bu. Saya lagi seneng banget bu hari ini! Tau gak bu? Kalau tahu, saya mau tanya ke ibu. Terus kalau gak tau, ya gak apa – apa, saya gak akan maksa ibu buat tahu. Tapi bu, ibu tuh ya kalau senyum diiiikiiiiiiit aja, pasti ibu cantiknya ngalahin Kristen Steward. Ibu tahu Kristen Steward gak? Itu loh bu, pemain twilight."

So Far Away ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang