Phillippe mengundang kalian untuk menghadiri jamuan sore di aula timur.Ini sudah satu minggu sejak insiden kehancuran markas Cowen, tapi Melody belum melihat kakaknya di rumah sejak malam itu. Emory bilang kalau kakaknya sedang ada urusan penting dengan para Erzalore. Melody ingin mengunjunginya, tapi lokasi kakaknya dan para Erzalore berada di menara pusat. Siapapun akan mati bila mendekati pusaka kerajaan di menara pusat, kecuali mereka yang terpilih menjaganya.
"Bagaimana caranya menjadi penyihir kuat?" tanya Melody saat sedang duduk di kursi taman kecil sambil mengamati kegiatan yang sedang berlangsung di dalam arena latihan. Taman hijau itu terletak tiga puluh meter dari tepi dinding kaca arena latihan.
Jeremy yang duduk di sampingnya berhenti membaca buku dan menoleh ke arah gadis itu. Emory memberikan tugas pada kucing itu untuk menjaga Sang Putri. Tapi bukannya kelihatan seperti penjaga, Jeremy malah terlihat seperti kucing peliharaan.
"Hanya orang-orang tertentu yang bisa melakukannya," jawab Jeremy.
"Aku ingin mengunjungi kakakku di menara pusat."
"Anda tidak perlu memaksakan diri untuk bertemu dengannya. Beliau adalah orang tersibuk di Freltalida."
"Tapi... aku ingin tahu apa yang sedang dilakukan kakakku."
"Apapun yang sedang dilakukan Tuan Phillippe, kita tidak boleh mengganggunya. Saat ini beliau sedang membangun negeri ini kembali bersama para Erzalore dan orang-orang kepercayaannya."
"Tapi kenapa dia melakukannya tanpaku? Aku kan keluarga kerajaan juga dan punya kewajiban yang sama."
"Maaf, aku tidak bermaksud menyinggung, tapi Anda masih belum cukup umur untuk memikul tugas itu."
Wajah Melody cemberut. Dia paling tidak suka diremehkan. Melody hanya merasa tidak adil. Kakaknya bersusah payah melindungi negeri ini, sementara dirinya malah bermalas-malasan di rumah atau membuat orang lain repot—seperti diculik sekaligus dijadikan kelinci percobaan. Bukankah itu menandakan dirinya adalah sasaran empuk para penjahat yang ingin menjatuhkan kakaknya? Melody tidak ingin selemah itu.
Setidaknya sekarang dia memiliki kekuatan untuk melindungi dirinya sendiri. Tiga kekuatan telah bangkit karena percobaan itu, tapi tidak semuanya bisa dikuasai dengan mudah. Teruntuk Vocalysis, kekuatan itu bisa membuatnya gila.
Hanya satu hal yang bisa dilakukannya, berlatih.
Kakaknya berkata kalau tubuhnya bagaikan kertas yang dipaksa mewadahi segelas air. Melody hanya perlu berlatih untuk tidak menjadi kertas, tapi menjadi gelas. Bahkan gelas baja sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Children of Moon (#1 Moon Series) ✔ [REPUBLISH]
Viễn tưởng[TELAH TERBIT | High Fantasy Romance] REPUBLISH Karya ini dilindungi oleh UU Hak Cipta No.28 Tahun 2014 Nominasi Best Fantasy Story dari @PejuangKata Bertahun-tahun setelah kabar duka melanda Freltalida, Melody ditinggalkan di sebuah desa terpencil...