Nama tokohnya Melody, nama Authornya Melody.
Jadi, nama pena Author sendiri sebenarnya berasal dari nama tokoh ini. Berasa gak mau ganti. LOL.Kau adalah keluarga kerajaan!
Pagi merupakan waktu yang dibenci oleh Melody. Tapi kalau bukan karena kebun stroberinya, dia tidak akan bangun sampai langit menjadi gelap lagi. Dengan muka kusut dan baju tidur yang lusuh, gadis itu keluar dari kamarnya menuju halaman belakang rumah. Dibawanya sebuah keranjang kayu berisi roti dan sekotak susu, juga sebuah boneka beruang di tangannya. Dia memeluk boneka kumal itu sejak malam. Hanya makhluk tak bernyawa itu yang menjadi teman di rumah. Biasanya sang pemilik rumah pulang setiap akhir bulan, tapi sudah tiga bulan lebih Melody tidak menemukan batang hidungnya di manapun.
Rumah sederhana itu terletak dibalik bukit hijau wilayah selatan Pulau Nacce. Tidak banyak rumah disana karena mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Tiap-tiap rumah jaraknya bisa berkilo-kilo meter karena dibatasi oleh lahan jagung dan gandum. Tetangga terdekatnya adalah pasangan kakek-nenek pemilik ladang gulma yang ramah-tamah. Mereka terkadang berbagi cerita tentang masa muda mereka yang lucu.
Melody berjalan di jalan setapak yang dipenuhi rumput kering. Kebun stroberinya terletak satu kilometer dari rumahnya. Ladang jagung yang dilewatinya tampak ramai di pagi hari. Para petani sudah bekerja untuk menanam bibit, memanen atau mengecek perangkap hama. Semuanya terlihat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Children of Moon (#1 Moon Series) ✔ [REPUBLISH]
Fantasía[TELAH TERBIT | High Fantasy Romance] REPUBLISH Karya ini dilindungi oleh UU Hak Cipta No.28 Tahun 2014 Nominasi Best Fantasy Story dari @PejuangKata Bertahun-tahun setelah kabar duka melanda Freltalida, Melody ditinggalkan di sebuah desa terpencil...