72. Mata-Mata Frelles

2.2K 153 47
                                    


Halo, lama tak berjumpa.

Jujur, bulan Juni-Juli 2022 adalah bulan tersibuk sampai organ sebadan-badan pada error. Mulai dari banyaknya pelatihan, lomba (bersama drama kang paket), kondangan (INI BANYAK BANGET), sampai kegiatan tahun ajar baru yang enggak berhenti (ya MPLS, PPTA, rapat dan rapaaat).

Well, gak terlalu penting dicurhatin juga. But, maaf ngaret, ini updatenya ya.

"Aku Anderson Casanov, kesatria bintang pengendali udara yang tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku Anderson Casanov, kesatria bintang pengendali udara yang tampan. Aku datang kemari untuk memberi kejutan dari saudaraku."

Pemandangan langit hitam bertabur milyaran bintang merah dan hijau membuat Sang Pangeran terus bersiaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan langit hitam bertabur milyaran bintang merah dan hijau membuat Sang Pangeran terus bersiaga. Selama terbang di Langit Bextrov, dia tidak tidur. Matanya terus memandang para pilot dan pengawas yang bekerja di anjungan pengendali. Sesekali dia memerhatikan bola sihir yang berada di kotak kaca dekat kursi, mencari tahu apakah kehadiran Larry atau anak buahnya ada di dekat armadanya.

"Kau harus istirahat," tegur Fendrel yang muncul dari belakang. Peri itu ikut bersandar di pagar balkon dek sambil mengamati apa yang Phillippe amati. "Melody akan khawatir."

"Dia mengkhawatirkanmu dibandingkan aku," bantah Phillippe tanpa memandang lawan bicaranya sama sekali.

"Dia mengkhawatirkan kita berdua," koreksi Fendrel. Sekarang dirinya merasa seperti seorang penjahat yang merebut paksa salah satu anggota keluarga kerajaan.

"Terima kasih atas hiburannya," sindir Phillippe.

"Jika kau kesal padaku, bukan sekarang waktunya."

"Aku tahu. Anggap saja itu candaan."

"Tidak terdengar seperti candaan untukku," keluh Fendrel. Phillippe hanya tersenyum seraya mengedikkan bahu. Senyum tipisnya memperlihatkan sedikit kerutan di ujung bibirnya. Fendrel mendesah, tampak lelah mengatakan hal ini berulang-ulang. "Kau harus istirahat! Aku tidak ingin mendengar para petugas menemukanmu tertidur lagi di sembarang tempat."

Sudah dua minggu Phillippe ditemukan tertidur di meja makan, di tengah rapat, bahkan tidur berdiri di sudut lorong. Emory dan Fred bilang kalau Phillippe pernah tertidur saat berperang. Meski menang, tetap saja itu sangat berbahaya.

The Last Children of Moon (#1 Moon Series) ✔ [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang