33. Komandan Peri

2.3K 155 26
                                    


Karena aku yang menemukan dan membawamu ke sini, maka aku yang bertanggung jawab penuh atas nasibmu.

Karena aku yang menemukan dan membawamu ke sini, maka aku yang bertanggung jawab penuh atas nasibmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raja Krei duduk di singgasananya sambil memandang Melody yang duduk di kursi kecil. Gadis itu menyesap teh pemberian Ariel. Tubuhnya yang diselimuti kain wol masih gemetaran. Melody telah menggunakan kekuatan pemanggil untuk berperang dan ini pertama kalinya dia mendapatkan efek seperti ini.

"Jadi nama rasnya adalah Frelles?" kata Raja Krei. Ariel dan Fendrel telah memberitahukan identitas dan kemampuan Melody padanya. Raja Krei masih sulit percaya kalau ada penyihir yang baik di dunia ini. "Apa semua Frelles bisa memanggil makhluk raksasa itu?" Melody menggeleng. "Kalau begitu, apa kau penyihir?"

Itu pertanyaan yang tidak bisa Melody jawab. Bagi penduduk luar Freltalida, memiliki kekuatan akan dianggap penyihir. Namun di Freltalida, penyihir merujuk pada beberapa Frelles yang memiliki kekuatan besar dan kemampuan sihir di atas rata-rata.

"Itu tidak penting, Yang Mulia. Berkatnya, kita bisa memenangkan pertempuran," kata seorang Jendral yang berdiri di samping Fendrel.

"Bagaimana kalau dia adalah seorang pengkhianat?" timpal Sang Raja.

"Dia tidak memiliki hubungan apapun dengan penyihir. Aku bisa melihat sedikit ingatannya," kata Fendrel. Kalimatnya menarik perhatian Melody.

"Apa nama tempat asalmu?" tanya Raja Krei.

"Freltalida," jawab Melody.

"Sejauh apa tempatmu dari sini?"

Melody bingung bagaimana menjawabnya. Dia tidak tahu seperti apa konsep eksistensi dunia di negeri ini. Jenkin pernah bilang untuk tidak sembarang menceritakan bentuk dunia yang sebenarnya pada penghuni dunia lain. Bisa jadi penghuni itu akan gila atau yang lebih buruk adalah mendewakan umat Frelles. Frelles bukan Dewa.

"Jauh daripada bintang-bintang yang terlihat disini."

Raja Krei mendesis. "Itu tidak mungkin."

"Terserah mau percaya atau tidak," timpal Melody sambil meneguk tehnya kembali.

"Apa kedudukanmu di sana?"

"Seorang Putri." Jawaban Melody sekarang membuat enam orang yang ada di ruangan itu melongo. "Aku serius."

"Bagaimana caranya kau bisa kemari dengan benda logam itu?" tanya Fendrel.

Melody menunduk dan kembali mengingat kesalahan besar yang telah diperbuatnya. Mulai dari menyusup, tidak mengikuti perintah kakaknya, dan menyayat telapak tangannya hanya untuk membunuh Larry. "Ceritanya panjang."

"Kalau begitu, benda apa yang membawamu kesini?"

"Itu pesawat iblis bintang." Kali ini semua orang di ruangan itu memandang Melody dengan penasaran. "Aku diculik pemimpin kaum itu. Aku mencoba melawan, tapi dia malah meninggalkanku disana. Lalu entah kenapa tiba-tiba aku ada disini."

The Last Children of Moon (#1 Moon Series) ✔ [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang