Superior adalah sebutan kesatria bintang terkuat dan berkuasa
"Kenapa kakak melakukan ini?" protes Melody setelah duduk di kursi ruang kerja kakaknya. Matanya memandang sekelilingnya dengan takjub. Rasanya canggung ketika berada di ruang kerja pejabat tinggi militer, di mana para jenderal dan komandan selalu berkumpul di sini dan membahas agenda penting.
"Kau adikku. Aku harus menjagamu," jawab Phillippe sambil menggantung jubah kulitnya di dekat pintu. Lalu pemuda itu duduk di kursi kerjanya dan mulai mengamati beberapa laporan yang menumpuk di sana.
"Fendrel bisa menjagaku."
"Dia harus melatih Leth."
"Well, aku bisa ikut berlatih daripada bersamamu yang selalu sibuk."
"Hari ini aku tidak terlalu sibuk. Hanya membaca berkas laporan dan surat izin."
"Apa Emory dan yang lain berjaga di gerbang?" Melody bersidekap dan menyandarkan punggungnya di kursi. Phillippe menjawab dengan anggukan, matanya tetap tidak lepas dari tumpukan dokumen di bawahnya. "Kakak bilang kalian sedang berperang, tapi aku tidak tahu jenis perang apa."
"Kau tidak perlu tahu," balas Phillippe.
Melody memandang dinding ruangan yang ditempeli lukisan para Raja. Lalu matanya melirik kakaknya lagi. Kakaknya hendak menginjak usia dua puluh empat tahun dan sekarang dia masih belum bermahkota. "Kau seharusnya menjadi Raja."
"Erick yang berhak menjadi Raja."
"Kak, kita adalah keluarga kerajaan yang tersisa! Erick mengikuti ekspedisi bersama keluarga besar kita. Mereka mati. Kekuatan paman Zella ada padamu dan kekuatan ayah ada pada Fendrel. Dan kau masih berharap Erick hidup?"
"Kekuatan cahaya, pasir dan bayangan tidak ada dalam generasi kita. Aku yakin beberapa diantara mereka masih hidup."
"Apa Dewi Honn mengatakan mereka masih hidup?"
Phillippe tidak menjawab.
"Kau ingin tahu kenapa para bangsawan terus menyerangku? Karena kau hanya seorang pangeran, tidak memiliki kuasa penuh atas kerajaan. Kau punya kesibukan sebagai kesatria bintang dan penjaga pusaka sehingga mereka menganggap takhta pantas diduduki oleh orang lain."
"Aku sedang bekerja," sela Phillippe. Wajahnya terlihat seperti tidak ingin diganggu.
Melody berdiri lalu menunduk hormat. "Selamat siang."
Baru saja gadis itu berbalik menuju pintu ruangan kecil di sebelahnya, Phillippe kembali bicara. "Jadi kau bersama Fendrel sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Children of Moon (#1 Moon Series) ✔ [REPUBLISH]
Fantasy[TELAH TERBIT | High Fantasy Romance] REPUBLISH Karya ini dilindungi oleh UU Hak Cipta No.28 Tahun 2014 Nominasi Best Fantasy Story dari @PejuangKata Bertahun-tahun setelah kabar duka melanda Freltalida, Melody ditinggalkan di sebuah desa terpencil...