59. Rasa Sesak Dalam Dada

2.1K 166 214
                                    

Cemburu memiliki dua sisi-baik dan buruk. Orang hebat menjadikannya sebagai motivasi agar menjadi lebih baik, orang buruk hanya akan memperkeruh hidupnya dengan tangisan dan dendam. Apa yang akan kau pilih?

Mengikuti rangkaian latihan yang diawasi trio serigala memang berat, apalagi menghadapi ujian yang diselenggarakan oleh Phillippe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengikuti rangkaian latihan yang diawasi trio serigala memang berat, apalagi menghadapi ujian yang diselenggarakan oleh Phillippe. Namun tidak ada yang lebih berat selain meminta Melody untuk pergi makan. Para kesatria bintang kini berdiri di depan pintu kamar Melody dan sibuk berdiskusi apakah adik kecil mereka masih hidup atau tidak.

Sejak Fendrel memberitahukan alasan Melody bisa seperti ini, mereka bertiga menganggapnya bercanda. Apalagi ciuman, mungkin salah orang. Namun mengetahui Melody mengunci diri di kamarnya berhari-hari membuat mereka percaya. Yang lebih mengerikan lagi, Phillippe belum pulang sampai hari ini.

"Apa jangan-jangan mereka..." Anders mempertemukan dua telunjuknya sambil mengatupkan bibir rapat-rapat.

"Mereka sudah lama putus!" geram Lydia.

"Yah, cinta lama bersemi kembali bisa terjadi di mana saja," bela Anders.

"Apa reaksi Gale kalau tahu tentang ini?" tanya Ryuu. Mereka berempat memang tidak pernah mencampuri urusan pribadi Phillippe, tapi Allan dan Fred terkadang menyeletuk tentang kisah asmaranya yang menyedihkan.

"Entahlah, sepertinya bakal gawat," jawab Anders. Pemuda narsis itu kemudian memandang Fendrel yang berdiri di samping kanannya. "Apa Phillippe mencium mantannya dengan penuh gairah?"

"Kenapa kau bertanya begitu?" balas Fendrel.

"Aku bisa mengetahui perasaan seseorang ketika mereka berciuman."

"Berisik! Sekarang kita harus membuat Melody makan. Kau tahu, kita sudah berjaga di ruang tengah berhari-hari dan dia tidak lewat ke dapur sama sekali. Kalau dia mati, kita yang akan disalahkan!" omel Lydia bak ibu rumah tangga yang menegur putra-putra nakalnya.

"Err dan pintunya terkunci. Hore!" ledek Anders sambil bertepuk tangan.

"Melody, kau mau makan atau tidak? Kalau kau mau mati sekarang, lebih baik buat surat wasiat secepatnya!" teriak Lydia. Lalu ketiga adik cowoknya langsung memandangnya dengan tajam. "Apa?"

"Itu kalimat terkasar yang pernah kudengar!" protes Anders.

"Kau sendiri punya ide?"

"Oke." Anders berdeham sebentar untuk mengumpulkan suaranya. "Melody, Phillippe sudah pulang dan membawa oleh-oleh untukmu. Tebak! Tadi aku melihatnya ditampar dan ditendang Christina hingga-"

The Last Children of Moon (#1 Moon Series) ✔ [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang