Beberapa lembaran Poundsterling

66 3 0
                                    

Masih tentang keseharianku yang membosankan, malam itu jarum jam menunjuk pukul sebelas malam. Suhunya lumayan dingin, api di perapian ruang tengah sudah padam. Aku masih melek.

Aku ingin berjalan-jalan sebentar, mungkin dengan begitu aku akan pulang larut malam dan tertidur hingga siang... sempurna.

Aku mendadak bangkit dari kursi di kamarku, bergegas menuruni tangga dan menyambar mantel rajut.

Kusentuh kantong dalamnya, Masih ada rupanya...

Di dalam kantong itu terselip dua-tiga lembar poundsterling, setidaknya cukup untuk minum di bar seadanya.

Apa yang terjadi padaku? Segini miskinnya kah sekarang? Aku tertawa dalam hati. Seumur-umur aku tidak pernah berpikir sepanjang ini hanya untuk menghabiskan beberapa picis uang untuk beli minuman saja di bar.

Aku baru memutar gagang pintu, dan mengenakan mantel. Sosok Tuan Scheilg tiba-tiba sudah membayangi di belakangku. Dia nampak terkejut ketika aku berbalik.

"Dingin malam ini Missy, tapi beberapa orang tidak masalah dengan itu," kata Pria tua itu.

"Aku hanya akan berjalan-jalan sebentar, sulit tidur malam ini."

"Bolehkah saya tahu ke mana Miss Tara?" Orang tua itu memanggilku begitu, padahal hanya Mr. dan Mrs. Scheilg saja yang tahu tentang identitas palsu itu, mereka tak pernah memanggilku Lexi sejak aku tinggal dengan mereka.

"Hm, entahlah, jalan-jalan: beli persediaan biskuit atau apalah."

"Alkohol tidak baik untuk kesehatanmu." Kata Tuan Scheilg dengan hati-hati.

Like Hell, siapa yang memberitahu dia kalau aku ingin mentok di bar malam ini.
"Darimana kau tahu aku ingin ke Bar?" tanyaku.

"Well," Tuan Scheilg memainkan jemari keriputnya sebentar, "Ke mana lagi memangnya? Anak muda dan kesedihan selalu mencari jalan pintas untuk melupakan masalah, seakan semua itu akhir dari hidupnya-anak muda selalu mengira begitu... Malina dulu juga sama." Katanya.

"Kau tahu..." Aku menahan lidah sebentar, "Aku baik-baik saja."

"Hanya bicaralah padaku jika kau butuh sesuatu Miss Tara." Kata Tuan Scheilg.

Aku mengangguk tegas lalu keluar melewati ambang pintu.

The Ersatz Perished (kematian palsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang