Usiaku enam hari
Enam hari yang menakjubkan, Tuhan bermain ruang
Waktu di tangan-Nya, bisa kau bayangkan?Hari pertama cahaya maha cahaya
Cahaya maha cahaya tak bisa dikisahkan
Bisa, mungkin. Tapi kita ini dungu
Ilmu kita tingkat serdaduHari kedua kegelapan tiada tara
Beberapa kata mulai bisa mengucap, karena rahasia mulai berlaku di depanmu sebagai rahasiaHari ketiga kau adalah aku, aku masih aku
Baru kelak Tuhan, semua kita nangis cengeng
Kita melempari galaksi supaya bintang runtuh, kita mengais-ngais bumi mencari emas permata untuk kita kunyah-kunyah demi mengisi hari dengan ketololanDi hari keempat engkau adalah dunia ini
Kalau kau gembira bukanlah kau yang bergembira sebab sesungguhnya tak kau perlukan kegembiraan
Kalau kau bersedih kehidupanlah yang bersedih sebab kesedihan tak sanggup menyentuh jiwamu
Kau tak membutuhkan suka duka, harta atau kepapaan, kau tak terikat oleh penjara atau kemerdekaan, kau lebih perkasa dari ketakutan atau keberanian, kau lebih tinggi dari derajat atau kehinaan, kau lebih besar dari kehidupan atau mautDimanakah engkau bersemayam?
Hari keempat telah senja dan fajar hari kelima mulai menyiapkan pemenuhan janjinya
Hari kelima gelap gulita
Hari dimana engkau sirna, dimana engkau tak engkau
Hari yang menjelmakanmu kembali menjadi cahaya
Menyatu ke hari keenam cahaya maha cahaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Tulisan Emha Ainun Nadjib
RandomSebuah permenungan dari Emha Ainun Nadjib akan berbagai tema kehidupan. Menumbuhkan nuansa kemanusiaan di tengah gejala yang melunturkannya. Ini hanyalah tetes kecil, dari guyuran khasanah kehidupannya... Selamat memesrainya.