MEMETIK KESENGSARAAN RASULULLAH

131 3 0
                                    

1.
Apakah ada yang menyakiti hatimu
Apakah ada yang sibuk membencimu
Apakah ada yang menghabiskan waktunya untuk menghalangi langkahmu
Aku katakan kepadamu:
Bersyukurlah, karena penderitaan semacam itu pulalah yang dialami oleh kekasihmu Rasulullah Muhammad Saw.

2.
Apakah mereka mengucilkanmu dari ruang kekuasaan mereka
Apakah mereka menyisihkanmu dari jalanan yang sebenarnya milik bersama
Apakah jauh di lubuk hatimu engkau berjumpa dengan makhluk Allah yang bernama sunyi dan sepi
Aku katakan kepadamu:
Bersyukurlah karena demikian pula yang terbersit di hati Allah sendiri

3.
Allah dan Muhammad dipanggul beramai-ramai, nama keduanya dicantumkan di mana-mana serta diumumkan di segala tempat
Orang beramai-ramai memuja Allah dan memuji Muhammad, tapi langkah-langkah mereka ingkar pada nilainya dan menyakiti hatinya

4.
Firman-firman Allah dilantunkan dengan penuh keindahan tetapi isi firman-firman itu dikhianati dan dihinakan
Nasihat-nasihat Rasulullah dinyanyikan dengan penuh kemeriahan, tetapi di belakang punggung Beliau, para pengikutnya diam-diam menikam dari belakang

5.
Orang-orang yang mengaku menjunjung kebenaran, menggenggam kebenaran itu dengan penuh kegagahan, menyebarkannya dengan mulut yang berbusa-busa, tetapi tanpa diketahui oleh orang lain, di tengah perjuangan mereka membanting kebenaran itu, sampai terkeping-keping tanpa perasaan bersalah atau rasa berdosa kepada Allah

6.
Orang-orang yang tersandung kakinya, terjebak masuk jurang
Orang-orang yang bingung hatinya, gelap pandangannya
Sebab para pemimpin yang mereka sangka mencintai mereka, ternyata adalah pengkhianat-pengkhianat tersembunyi
Sebab pemuka yang mereka junjung dan mereka cium-cium tangannya, ternyata adalah maling-maling yang tidak kentara

7.
Iblis-iblis hadir kepadamu dengan wajah malaikat
Setan-setan menyamar, melantunkan ayat-ayat kebenaran
Dajjal datang sebagai pengayom, mencekokimu dengan makanan-makanan takhayul
Engkau berdiri di perempatan jalan dengan tidak kunjung mengerti

8.
Dengan sangat sederhana Allah menguatkanmu, "yang engkau sangka baik ternyata buruk bagimu, sedang yang engkau sangka buruk sesungguhnya ia baik bagimu"
Tetapi sejarah menjadi rusak, orang-orang berperang dalam kedzoliman
Karena kita semua menulikan telinga terhadap peringatan itu

9.
Yang seharusnya menjaga malah mencampakkan
Yang bertugas melayani malah merendahkanmu
Yang semestinya bekerja untukmu malah memperbudakmu
Yang berkewajiban untuk menjunjung harkatmu malah menghancurkan nasibmu

10.
Yang engkau upah untuk menjadi abdimu malah merampok hartamu
Yang engkau amanati untuk membangun negerimu malah menjual harta rakyatmu tanpa rasa malu
Yang engkau doakan agar tetap memegang kekuasaan tidak sedetik pun pernah ingat kompor dan berasmu
Yang engkau pegangi kewenangan untuk menyejahterakanmu malah menaburkan batu-batu kesengsaraan ke rumah-rumahmu

11.
Apakah engkau dilempari fitnah oleh saudara-saudaramu sendiri yang engkau cintai
Apakah engkau disalahpahami karena kebodohan, atau disangkaburuki karena tak ada budaya tabayun
Apakah engkau berjalan ke barat dan dicegat suuzan
Apakah engkau berjalan ke timur dan ditabrak oleh arah-arah
Apakah engkau berjalan ke utara dan disiksa oleh mata-mata rabun
Apakah engkau berjalan ke selatan dan dipenjarakan oleh kedengkian
Aku katakan kepadamu:
Bersyukurlah, dan nikmatilah, karena memang Allah sedang mengizinkanmu untuk ikut merasakan penderitaan Rasulullah Muhammad Saw.

12.
Apakah engkau belajar berjihad dan ditelikung oleh saudaramu sendiri
Apakah engkau beristikamah mengibarkan bendera-bendera keilahian dan dilempari tombak oleh kekasih-kekasihmu sendiri
Apakah engkau pertahankan pencarian ridha Allah dan engkau dituding-tuding dan disetankan
Apakah engkau kukuhkan langkah-langkahmu untuk membangun kebersamaan dengan seluruh rakyat di dalam maiyah dengan Allah maka engkau ditenung, disihir, disantet oleh saudara-saudaramu sendiri yang engkau sayangi
Aku katakan kepadamu:
Bersyukurlah, dan nikmatilah, karena memang Allah sedang memerintahkanmu untuk memetik kesengsaraan Rasulullah

(EMHA AINUN NADJIB)

Kumpulan Tulisan Emha Ainun NadjibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang