chapter8

25 11 0
                                    

Kring...kring
Bel sekolah berbunyi...

Irene pulang bersama Fahri dan meninggalkan Rara. Sedangkan Reyhan hari ini di jemput oleh sopirnya. Reyhan adalah anak orang kaya bapaknya bos di perusahaan sendiri yang berada di Singapura, Orang tua mereka sibuk dengan pekerjaannya.

Hari ini Rara ada tugas piket.

"Ra gua mau ngomong sama lu".

"Mau ngomong apa?".

"Gua minta nomor handphone nya Irene".

"Buat apa?". Rara bingung

"Buat suruh membersihkan rumah gua, sudah sini mana nomornya".

Rara memberikan nomor Irene ke Reyhan tanpa memberitahu Irene.

Irene menulis di buku diary berwarna biru muda yang bergambar panda miliknya di tempat meja belajarnya, Yang di dalamnya berisi peristiwa yang pernah ia alami. Saat ini dia menulis semua perasaannya di buku diary miliknya. Tiba-tiba ponsel Irene bergetar ada pesan masuk muncul yaitu pesan tanpa nama dan nomor yang tidak di kenalnya, Irene membuka pesannya. Ternyata...

"Ren lagi apa?, sudah makan?#Reyhan".

Wajahnya langsung memerah, telapak tangannya terasa dingin, jantungnya berdegup kencang, yang tadinya Irene duduk Irene langsung berdiri setelah melihat ada pesan masuk dari Reyhan. Irene bingung harus membalas apa, enggak seperti biasanya Irene begini.

Tiba-tiba kakak kandung Irene masuk ke kamar Irene yaitu Kai Praditya dia orangnya jahil, bikin adiknya kesel bahkan sampai menangis, tapi dia perhatian dan sayang sama keluarga.

Membuat Irene tersentak kaget.
"Kak kalau mau masuk ketuk pintu dulu, bikin aku kaget saja".

"Hahaha. Lagian lu ngapain sih berdiri melulu". Sambil tertawa-tawa.

"Engga apa-apa". menjawab dengan spontan.

Kai keluar dari kamar Irene. Irene membalas pesan dari Reyhan karena ia tidak mau kehilangan kesempatan.

"Lagi tiduran saja. sudah , dapat nomor gua dari mana? Rara ya?".

Irene menunggu balasan dari Reyhan. Ia melihat pesan dari Reyhan sejak 10 menit yang lalu tidak ada balasan dari Reyhan.
Irene sedih dan juga kesel.

"Ngapain sih aku nungguin balasan dari Reyhan, aku kan bukan prioritas mending aku tidur". Dengan nada kesel.

Jangan lupa di vote ya! Thanks😊☺

HOPE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang