Rasa bahagia sangat jelas terukir di wajahnya. Irene melingkari tanggal hari ini di kalender yang berada di meja belajarnya bahwa hari ini adalah hari istimewa.
Notif chat masuk dari Fahri.
Fahri: Selamat Malam sayang. Aku tidur duluan ya, kamu mimpi indah yang indah.
Irene: Selamat Malam juga Sayang. Iya, baru jam 19:00 udah tidur aja?.Fahri tidak membalasnya karena sengaja dia punya rencana karena besok adalah hari ulang tahun Irene, berhubung kejadian tadi pagi Irene tidak mengingatnya kalau besok ulang tahunnya.
Jam 21:00 Irene tidur hingga tepat jam 00:00 terbangun oleh kedatangan Fahri yang memberikan suprise dengan membawakan kue ulang tahun dan menyanyikan lagu ulang tahun.
"Happy birthday Irene". Kata Fahri.
"Makasih". Kata Irene.
"Udah jangan nangis". Kata Fahri.
"Enggak nangis cuma terharu. Ohh, jadi sengaja katanya jam 19:00 mau tidur padahal punya rencana". Kata Irene.
"Biarin, khusus untuk hari ulang tahun kamu aja". Kata Fahri.
Setelah berdoa dan tiup lilin, Mama, Kai, dan Fahri mengucapkan selamat ulang tahun ke Irene. Setelah itu Fahri langsung pulang karena besok harus sekolah.
........
Irene berangkat sekolah dengan Fahri. Sebelum Irene tiba di kelas, teman sekelasnya Irene mempersiapkan semua untuk memberikan suprise hingga tiba saatnya Irene datang dengan membuka pintu.
"SUPRISE...". Kata Gilang
"Kalian ternyata inget juga. Makasih banyak".
"Selamat ulang tahun Irene sahabat aku yang enggak ada duanya". Kata Rara yang sambil memegang kue.
"Makasih Ra". Kata Irene dengan meniup lilin.
Satu persatu mengucapkan selamat ulang tahun ke Irene. Sindy dan Rara membawa kado untuk Irene.
"Fahri lu enggak kasih kado ke pacar lu?". Kata Rara.
"Santai...Ada kok di rumah". Kata Fahri.
"Bisa kali traktir makan atau enggak makan di rumah lu juga boleh". Kata Gilang.
"Haha, bisa aja lu". Kata Irene.
el berbunyi menandakan pelajaran akan segera di mulai. Saat gurunya menjelaskan di depan Irene tidak memperhatikannya justru ia tersenyum bahagia hingga di cubit oleh Rara agar fokus."Aduhh sakit". Kata Irene.
"Fokus Ren". Kata Rara.
"Iya, aku sangat berterima kasih kepada tuhan karena aku bisa memiliki seseorang yang sudah mengenal aku lebih lama di bandingkan seseorang yang aku harapkan". Irene tersenyum Rarapun mebalasnya dengan senyuman.
........
*Di kantin
Kini Irene dan Fahri bersama Rara dan Arga mereka saling mengobrol. Fahri punya rencana kebetulan besok sabtu.
"Arga besok kita double date". Kata Fahri.
"Serius?". Kata Arga.
"Ayo, seru juga tuh". Kata Rara.
"Oke besok kita double date". Kata Arga.
"Kamu mau kan?". Kata Fahri.
"Iya mau". Kata Irene.
Saat masuk ke kelas Irene berpapasan dengan Reyhan otomatis Reyhan langsung tersenyum Irenepun membalasnya dengan tersenyum tapi sejak Irene pacaran dengan Fahri dia sedikit berubah tidak dekat seperti dulu lagi mungkin dari kita udah saling punya pacar jadinya tidak enak untuk dekat seperti dulu lagi.
Jam pelajaran selesai seperti biasanya Irene pulang bersama Fahri.Irene tidak seperti sekarang ini kalau mau pergi keluar bersama teman ataupun keluarga berhubung hari ini sangat special Irene sangat mempersiapkannya.
Jam 09:00 Irene sibuk memilih baju yang cocok untuk nanti tiba-tiba kakaknya masuk ke kamar dengan reaksi terkejut melihat kamar adiknya yang banyak baju di kasur nya.
"Ini kamar atau gudang berantakan banget sama baju, mau kemana lu?". Kata kakaknya.
"Kak yang ini cocok enggak buat aku?". Kata Irene sambil menunjukkan dress berwarna putih.
"Bagus, tapi kalau yang pakai lu mah jelek". Kata kai.
"Ngeselin mulu lu kak". Kata Irene.
"Mau kemana sih?". Kata Kai.
"Kepo". Kata Irene.
"Mau kencan kan lu sama Fahri?". Kata Kai.
"Kok tau?". Kata Irene.
"Fahri tadi kasih tau". Kata Kai.
Irene memutuskan untuk memakai dress berwarna putih, ia langsung berdandan yang cantik. Irene yang super ribet tiba-tiba handphonenya berbunyi ada telepon masuk dari Rara.
"Ahh lagi ribet Rara segala telepon".
Rara: Ren kamu udah siap?.
Rara: Kamu dimana?. Aku udah siap nih.
Irene: Sedikit lagi, masih di rumah.
Rara: Jangan lama!.
Irene: Iya, lagian Fahri belum datang.
Rara: Aku udah enggak sabar Ren.Irene mematikan teleponnya.
Seperti biasanya Kai mengkagetkan Adiknya dengan membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.
"Fahri udah datang tuh". Kata Kai.
"Kebiasaan banget mau masuk enggak ketuk pintu dulu". Kata Raisa.
"Iya lupa, udah sana cepat di tungguin Fahri di ruang tamu".
"Iya nih aku mau turun".
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [COMPLETED]
Teen FictionTidak ada yang percuma... Tidak ada yang sia-sia... Meski semua telah berlalu Kenangan indah itu tetap membiru dihatiku... Aku tetap merindumu... Kamu tetap dalam hatiku...