chapter34

22 7 0
                                    

Irene hanya terdiam.

2 hari kemudian setelah libur 3 hari. Hari ini hari terakhir UAS yang jadwal pelajarannya hanya 2 saja.
Fahri dan Silvi berjalan menuju ke kelas setelah sampai di kelas teman-teman Fahri dan silvi menggoda mereka berdua karena mereka berdua sudah berpacaran, kebetulan Irene sudah ada di dalam kelas.

"Ah Silvi gua iri sama lu, gua mau punya pacar". Lontar winda.

"Dasar jomblo". Walaupun Lina berbicara dengan volume pelan tapi kalimat itu sangat pedas buat Winda.

"Memangnya lu punya pacar?".

"Enggak".

"Uh dasar sesama jomblo jangan menghina".

Lina dan Winda memang sering berdebat kecil. Karena Irene sudah tak tahan dengan omongan teman-temannya yang membuat kupingnya panas ia akhirnya berteriak sehingga semuanya menoleh ke arahnya.

"Diam!!! Jangan Berisik gua lagi belajar".

Tio teman dekatnya Fahri dia akhirnya membuka suara.

"Bilang aja lu cemburu".

"Kalau gua cemburu memangnya kenapa ada masalah sama lu?".

Irene keceplosan mengeluarkan perasaannya yang cemburu ia juga tidak melihat Fahri dan Silvi sangat jelas wajahnya. Fahri kaget dengan perkataan Irene tatapannya ke arah Irene sedangkan Irene hanya membisu dan tatapannya ke arah Fahri dengan perasaan campur aduk. Silvi cemburu apa yang di takutkan Silvi terjadi, kejadian ini tidak berlangsung lama Gilang yang dari tadi sedang ada di pintu sambil bermain handphone dia panik karena ada pengawas yang datang dia spontan masuk dan memberi tahu yang lain agar duduk di tempat masing-masing.

"Woy ada pengawas".

Irene dan yang lain-lainnya sudah mengeluarkan alat tulis yang ia gunakan. Saat pengawasnya membagikan soal tatapan Irene tidak lepas dari Fahri dan sebaliknya. Irene sedikit tidak fokus akibat kejadian tadi. 1 jam setengah sudah habis ulangan pun juga sudah selesai Irene dan Rara segera pulang tapi Reyhan menghampiri Irene.

"Lu cemburu sama Fahri?".

"Enggak. Bukan gitu, maksudnya gua cemburu lihat sahabat gua dari kecil lebih dekat sama Silvi".

"Oh gua kira lu juga suka sama Fahri, gua balik dulu hati-hati di jalan".

"Mengapa Reyhan nanya begitu apa dia suka sama aku?". Bisik dalam hati.

HOPE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang