Hari ini Irene tidak betah di rumah apalagi dengan keadaan sakit dia hanya tiduran dan main ponsel. Irene melihat ponsel ada pesan dari Reyhan lagi karena pesan yang semalam tidak ia balas.
"Ren, lu sakit apa? cepat sembuh ya, kalau lu enggak sekolah gua kangen. jangan lupa makan dan minum obat. #Reyhan".
" ya allah...Reyhan perhatian banget sama gua, mimpi apa gua semalam". Bisik dalam hati
"Sakit gejala tipes, tapi sekarang sudah mendingan kok".
Balasan dari Irene hanya di lihat oleh Reyhan.
Setelah pulang sekolah Reyhan, Rara dan Arga menjenguk Irene di rumahnya dengan membawa buah-buahan.
Tok...tok...tok
"Assalamualaikum".
"Waalaikum salam. Ada Rara, ayo masuk semuanya". Ibunya Irene mempersilahkan teman-temannya Irene masuk.
Ibunya Irene mengantarkannya ke kamar Irene.
"Ren ada teman kamu".
"Hai sayangku Irene. Kok lu bisa sakit sih. makanya makan yang banyak jangan sok diet". Sambil peluk Irene.
Irene sudah tidak heran lagi sama sikap Rara yang bawel.
"Ra kok ada Reyhan". Bisik ditelinganya Rara".
"Iya. dia ajak gua buat menjenguk lu, tadi juga dia tanya kenapa lu enggak masuk ke gua terus dia juga tanya ke Sindy. Dia khawatir banget sama lu cie...".
"kamu yang waktu itu anter anak tante ya? siapa nama kamu?".
"iya tante, saya Reyhan".
"oh iya sudah tante tinggal dulu ya".
"iya tante". semua menjawab kecuali Irene.
"Ra bagaimana keadaan lu, lu sudah makan kan? pokoknya lu besok masuk ya".
"sudah mendingan kok".
"Cie". Arga dan Rara menggoda mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [COMPLETED]
Teen FictionTidak ada yang percuma... Tidak ada yang sia-sia... Meski semua telah berlalu Kenangan indah itu tetap membiru dihatiku... Aku tetap merindumu... Kamu tetap dalam hatiku...