Fahri mengajak Irene untuk pulang bersama dengan perasaan seneng di wajah mereka berdua. Hingga Irene menulis semua perasaannya di buku diary miliknya. Handphone Irene getar ada notif chat masuk dari Fahri.
Fahri: Selamat Malam Ireneku.
Irene: Selamat Malam juga Sahabatku.
Fahri: Sahabat? Ohh jadi kita cuma sahabat aja nih.
Irene: Hmm. Iya kita sahabat.
Fahri: Besok lu datangnya pagi ya! sekitar jam 06:02 udah di sekolah.
Irene: Pagi banget. Memangnya ada apa?.
Fahri: Udah ikuti saja! kita lihat besok.
Irene: Hmm besok memangnya ada apa?.Fahri sengaja tidak membalasnya karena sengaja hingga terlintas di pikiran Irene. Semakin ke sini Fahri semakin mendekat dengan Irene dengan tingkahnya yang membuat Irene tersenyum. Merasa sedikit kesal dengan Fahri yang tidak membalas chatnya akhirnya Irene memilih untuk tidur.
Pukul 04:30 Irene langsung bangun untuk prepare ke sekolah. Beberapa jam kemudian waktu menunjukkan pukul 05:45 Irene udah rapih tinggal berangkat. Saat berpamitan Irene di tanya oleh mamanya.
"Enggak seperti biasanya kamu berangkat jam segini". Kata Mama.
"Iya mah biar enggak terlambat". Kata Irene.
"Ah bohong kali". Kata Kai.
"Apaan sih kak, udah ah malas berantem sama lu". Kata Irene.
"Yeuh dasar takut". Kata Kai
Irene berangkat sekolah di antarkan oleh ayahnya yang sekalian untuk pergi ke kantor. Perasaan Irene sangat penasaran apa tujuan Fahri untuk menyuruhnya datang pagi dengan raut wajah bahagia.
Setelah tiba di sekolah Irene berjalan menuju ke kelas yang belum ada satupun orang yang datang. Saat masuk ke dalam kelas Irene melihat tulisan di papan tulis yang berisi 'I Love You Irene lebih dari sahabat'. Sangat jelas di raut wajahnya Irene yang terkejut dengan tulisan di papan tulis, tidak lama kemudian Fahri datang dengan membawa sebuah bunga.
"Ren". Kata Fahri.
"Fahri ini lu yang tulis?". Kata Irene.
"Bukan". Kata Fahri.
"Terus siapa?". Kata Irene
"Orang yang sayang sama lu sejak dulu".
"Iya orangnya lu kan?".
"Iya gua". Sambil tersenyum.
"Lu mau enggak jadi pacar gua? Gua ingin lebih dari sahabat". Kata Fahri sambil memberikan sebuah bunga ke Irene.
"Hmm...iya gua mau". Kata Irene dengan mengambil bunga yang ada ditangan Fahri.
"Mau apa?".
"Jadi pacar lu".
"Makasih udah mau jadi pacar gua".
"Iya, maafin gua dulu gua hanya mengharapkan Reyhan bukan lu. Tapi sekarang gua sadar enggak semua yang gua harapkan bakal sesuai yang gua inginkan".
"Iya gua tau kok".
Hari ini Irene dan Fahri resmi berpacaran . Beberapa menit kemudian setelah kejadian penting bagi mereka berdua datanglah Rara.
"Wow...sepertinya ada yang udah jatuh hati ke Fahri setelah disakiti sama Reyhan. Hmm...pajak jadiannya lah". Kata Rara.
"Apaan sih kamu, bisa aja". Kata Irene sambil ketempat duduknya.
"Kamu senang aku juga senang. Jangan sedih lagi ya kan sekarang udah ada Fahri yang tulus sayang sama kamu". Kata Rara.
"Iya Ra". Kata Irene.
.......
Bel istirahat berbunyi. Fahri langsung menghampiri Irene untuk ke kantin tetapi Arga, Reyhan dan Sindy juga mengajak ke kantin bersama.
"Ayo ke kantin". Kata Fahri.
"Berdua aja lu ke kantin? Ajak gua sama Reyhan lah dan sama pasangannya". Kata Arga.
"Yaudah ayo". Kata Fahri.
*Di kantin
Reyhan dan Sindy mengetahui Irene dan Fahri berpacaran kalau bukan dari Raranya langsung.
"Sin, Irene dan Fahri kan udah pacaran?". Kata Rara.
"Serius Ren?". Kata Sindy.
"Iya Sin". Kata Irene.
"Selamat ya, semoga langgeng". Kata Reyhan dan Sindy.
"Iya makasih". Kata Irene.
Waktunya istirahat selesai semua kembali seperti biasanya. Hingga pada saatnya jam pelajaran selesai.
Reyhan dan Sindy menghampiri Irene yang sedang merapihkan bukunya."Langgeng ya sama Fahri". Kata Reyhan dan Sindy.
"Iya makasih". Kata Irene.
"Iya sama-sama".
Tiba-tiba Fahri merangkul Irene dari arah belakang.
"Gua sama Sindy balik duluan". Kata Reyhan
"Iya, hati-hati bro". Kata Fahri.
"Oke bro". Kata Reyhan
"Ayo kita pulang". Kata Fahri.
"Ayo". Kata Irene.
Dalam perjalanan mereka tertawa bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [COMPLETED]
TeenfikceTidak ada yang percuma... Tidak ada yang sia-sia... Meski semua telah berlalu Kenangan indah itu tetap membiru dihatiku... Aku tetap merindumu... Kamu tetap dalam hatiku...