Mereka berdua dalam perjalanan pulang ke rumah.
Irene segera mandi lalu berbaring di tempat tidur sambil menonton televisi.
"Fahri suka sama gua? Kenapa jadi begini". Dengan penuh tanda tanya.
Sekarang ini Irene berharap lebih ke Reyhan.
ketika Irene sedang menikmati film yang ia tonton di televisi. Ada pesan dari Reyhan.
"Ren besok pagi gua jemput lu di rumah".
pesan dari Reyhan enggak dibalas oleh Irene karena Irene masih memikirkan kalimat yang tadi pagi diucapkan Fahri.Badan Irene terasa tidak enak tidak seperti biasanya, rasa makan pun tak selera.
Pagi-pagi setelah Irene bangun tidur, badannya panas banget, pusing dan ingin muntah.
Hari ini Irene izin untuk tidak masuk sekolah. ibunya menulis surat izin dan diberikan ke Fahri untuk disampaikan.
Irene berobat dan dokternya mengatakan bahwa Irene terkena gejala tipes, disuruh untuk tidak terlalu lelah dan istirahat yang cukup.
Irene lupa mengirimkan pesan ke Reyhan kalau ia hari ini tidak masuk, ponselnya tertinggal di rumah. Reyhan sudah sampai di depan rumah Irene juga memanggil Irene tapi di rumahnya tampak sepi, Reyhan langsung beranjak pergi dari rumah Irene menuju ke sekolah.
Sampai di rumah. Irene dipaksa sarapan bubur untuk minum obat walaupun rasa nafsu makan Irene tak ada. Setelah minum obat, Irene mengecek ponselnya ternyata ada chat dari reyhan.
"Ren lu sudah berangkat?". Tapi Irene tak membalasnya.
Irene langsung tidur mungkin karena efek obatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [COMPLETED]
Teen FictionTidak ada yang percuma... Tidak ada yang sia-sia... Meski semua telah berlalu Kenangan indah itu tetap membiru dihatiku... Aku tetap merindumu... Kamu tetap dalam hatiku...