chapter19

19 8 0
                                    

Karena sedang fokus mencari dan melihat lingkungan sekolah untuk mengetahui siapa seseorang yang tadi mengintip melalui jendela. Tiba-tiba Reyhan datang muncul dari belakang.

"Irene, lagi cari siapa?".

Irene tersentak kaget dengan keberadaan Reyhan yang muncul secara tiba-tiba.

"Reyhan bikin gua kaget saja, tidak cari siapa-siapa kok".

"Hehe maaf".

"Iya enggak apa-apa, lu baru datang?".

"Iya. memangnya kenapa? kangen ya?".

"Enggak apa-apa kok, apaan sih Reyhan, ayo masuk ke kelas".

Mereka masuk ke kelas, Irene langsung duduk di tempatnya.

"Reyhan saja baru datang sepertinya sih bukan Reyhan, apa iya Fahri? sedangkan ia belum datang". Bisik dalam hatinya lagi sambil melamun. Irene makin penasaran.

"Irene akhirnya kamu masuk juga, kangen". Berlari ke arah Irene dan langsung peluk.

"Kangen juga sama sahabat aku satu ini". Mereka saling berpelukan.

"Ren itu dari siapa?".

"Enggak tahu, tadi pagi sudah ada di meja kita, terus di dalam suratnya enggak ada namanya".

"Reyhan?".

"Kata aku sih bukan soalnya tadi dia baru datang, tapi tadi ada yang mengintip dari jendela pas aku keluar enggak ada siapa-siapa".

"Fahri?"

"Enggak mungkin". Rara juga penasaran.

Bel masuk sekolah sudah bunyi tapi Fahri belum juga datang. Wali kelas 12 A masuk ke kelas untuk memberi tahu kepada anak muridnya kalau ulangan akhir semester ganjil hanya 5 hari yang dilaksanakan pada tanggal 27 November dan 4 Desember karena 1 desember tanggal merah dan semuanya mempersiapkannya dari sekarang.

HOPE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang