Waktu ulangan sudah habis semua mengumpulkan lembar jawabannya.
"Ren, ayo". Reyhan langsung menarik tangan Irene menuju ke tempat parkir untuk mengajak ke suatu tempat.
Bukan hanya Reyhan dan Irene saja yang punya janji tapi Fahri dan Silvi juga punya janji. Saat di perjalanan Irene bertanya ke Reyhan.
"Kita mau kemana?".
"Sudah ikut saja". Reyhan langsung mengegas dengan kecang membuat Irene memegang pundak Reyhan.
Saat sudah sampai Irene heran mengapa Reyhan membawanya ke sini.
"Taman? Mau ngapain di sini?".
"Nanti juga lu tahu". Sambil menari tangan Irene.
"Apa jangan-jangan Reyhan mau ajak aku jadian? Aduh bagaimana ini kalau benaran. Ren sadar jangan mimpi ". Bisik dalam hati dengan jantung yang berdegup kencang.
Fahri dan Silvi berada di taman ini juga. Reyhan menunjuk ke arah Fahri dan Silvi dari kejauhan.
Fahri memegang kedua tangan Silvi dengan tatapan serius."Sil, lu mau enggak jadi pacar gua?".
Silvi tesentak kaget, selama ini Silvi berharap untuk bisa jadi pacarnya Fahri dan sekarang menjadi kenyataan. Silvi masih tidak percaya bahkan Silvi suruh Fahri untuk mencubit tapi Fahri malah mencubit pipinya.
"Aduh sakit". Ternyata ini bukan mimpi ini hari bahagia buat Silvi.
Tanpa berpikir panjang Silvi memutuskannya dengan cepat.
"Iya gua mau".
"Selama ini berharap enggak sia-sia". Bisik dalam hati Silvi dengan penuh kebahagiaan.
Reyhan menunjuk ke arah Fahri dan Silvi dari kejauhan.
Irene melihat langsung kalau status mereka sekarang itu pacar, Irene terdiam hanya mata yang bereaksi mulai berkaca-kaca yang sebentar lagi akan menetes, perasaan yang aneh melihat sahabatnya pacaran dengan yang lain, hati Irene tidak rela.
"Ren lu baik-baik saja kan? Maaf gua sudah ajak lu ke sini".
Irene langsung berlari untuk meninggalkan tempat itu tanpa memperdulikan Reyhan.
Di dalam taxi Irene menangis ia tidak rela Fahri bersama yang lain, Reyhan menghubungi Irene berkali-kali namun Irene tidak mengangkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [COMPLETED]
Teen FictionTidak ada yang percuma... Tidak ada yang sia-sia... Meski semua telah berlalu Kenangan indah itu tetap membiru dihatiku... Aku tetap merindumu... Kamu tetap dalam hatiku...