Hari ini tanpa Reyhan dan Fahri seperti matahari tertutup oleh awan mereka berdua yang membuat Irene ceria menjalankan aktivitasnya dan mereka berdua moodboster Irene, tapi Irene harus terbiasa dengan keadaan saat ini. Irene mencoba untuk tidak memikirkan mereka berdua lebih baik Irene bermain PS sama kakak tersayangnya, sedang serius bermain game pertarungan. Tiba-tiba ponsel Irene bergetar ada pesan masuk dari Reyhan.
"Irene besok pulang sekolah gua ajak lu ke suatu tempat, mau ya?".
Irene bingung mau balas apa tapi Irene juga penasaran kenapa Reyhan mau mengajak ke suatu tempat.
"Iya gua mau. Tapi mau ngapain?".
Pesan Irene tidak di balas yang terpenting Irene sudah menjawab pertanyaannya. Irene sedang fokus ke ponselnya sedangkan Kai fokus ke gamesnya sehingga kai memenangkannya.
"Yes. Menang". Berteriak dengan heboh.
"Curang masa main sendiri, aku kan lagi balas pesan teman". Irene kesal tidak terima kakaknya menang.
"Siapa suruh fokusnya ke ponsel". Menggoda adiknya yang sebentar lagi emosinya meledak. Mamah menghampiri anaknya yang sedang berantem, hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka.
"Curang". Dengan nada kesal.
Irene mengambil buku pelajaran jadwal uas besok membacanya di atas ranjang keadaan di luar sedang hujan membuat Irene mengantuk, ketika sedang membaca buku ia ketiduran.
Sejak pulang sekolah Sindy masih di rumah Reyhan yang sekarang lagi bermain bersama adel. Sindy ingin pulang tapi keadaan di luar hujan.
"Sindy makan dulu, ayo makan".
"Iya tante".
Saat sedang makan Sindy tak kuasa berhenti melihat Reyhan yang sedang makan.
"Kenapa detak jantung aku cepat sekali berdetaknya ketika berhadapan langsung sama Reyhan". Bisik dalam hatinya.
Irene terbangun.
"Arghh aku ketiduran malah sudah jam 19:00".
"Irene ayo kebawah kita makan bareng".
Irene basuh muka dan langsung ke meja makan. Irene menatap Kai dengan tatapan kesal tapi Kai hanya membalas dengan senyuman sinis. Setelah selesai makan Irene langsung balik ke kamar melanjutkan belajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [COMPLETED]
Teen FictionTidak ada yang percuma... Tidak ada yang sia-sia... Meski semua telah berlalu Kenangan indah itu tetap membiru dihatiku... Aku tetap merindumu... Kamu tetap dalam hatiku...