Saat istirahat Irene memberanikan diri untuk menghampiri Fahri untuk menjelaskan perkataan yang kemarin agar Fahri tidak salah paham.
"Ren mau kemana?".
"Mau ke Fahri, sebentar ".
"Oke".
"Fahri gua mau bicara sama lu".
"Apa?".
"Soal perkataan gua kemarin lu jangan salah paham, sebenarnya gua cemburu bukan karena gua suka sama lu tapi....".
"Tapi kenapa?".
"Enggak,Pokoknya lu jangan salah paham!".
"Tapi lu cemburu kan sam gua Ren?".
Irene langsung pergi dan mengabaikan perkataan Fahri begitu saja, ia langsung menarik tangan Rara untuk ke kantin.
"Ayo, Ra".
"Ra ke perpus saja yuk".
"Ayo".
*Diperpustakaan.
"Tadi kenapa kamu enggak jawab aja Ren kalau kamu cemburu Fahri pacaran sama silvi".
"Aku enggak mau merusak kebahagian nya Fahri dan Silvi, kamu tahu kalau Fahri suka sama kamu? Dan sebenarnya kamu juga suka kan sama Fahri?".
"Iya aku tahu, aku juga suka sama Fahri semenjak dia mulai menjauh dari aku, dari situ aku sadar kalau Fahri itu sangat berarti bagi aku".
"Kamu orangnya terlalu baik Ren, heran aku sama kamu, malah lebih pilih kebahagian orang lain di bandingkan diri kamu sendiri".
"Kalau mereka berdua bahagia aku juga bahagia".
"Lama-lama aku bakal bilang juga ke Fahri".
"Jangan".
"Bodo pokoknya istirahat selesai aku langsung bilang ke Fahri terus terang".
"Jahat banget masa di bilangin, Rara jangan bilang aku mohon".
"Bodo! Aku bakal bilang".
Irene dan Rara tidak tahu kalau Silvi berada di perpustakaan yang sedang membaca novel dengan serius tapi berhubung Silvi tidak sengaja mendengar semua perkataan Irene dan Rara membuat Silvi tersentak kaget awalnya ia tidak percaya tapi setelah di pikir memang benar Fahri lebih peduli sama Irene dan sering memandangi Irene. Silvi sudah tidak fokus lagi membaca novel ia memutuskan untuk segera ke kelas lagipula istirahat sudah selesai.
"Sudah bel, ayo ke kelas".
"Ayo".
*Di dalam kelas.
"Rara jangan!".
"Fahri gua mau bicara sama lu".
"Apa?".
"Enggak jadi".
"Enggak danta".
Rara tidak jadi bilang karena kasihan melihat Irene, Rara hanya bisa berharap, Sahabatnya bisa mengungkapan perasaannya langsung ke Fahri.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [COMPLETED]
Teen FictionTidak ada yang percuma... Tidak ada yang sia-sia... Meski semua telah berlalu Kenangan indah itu tetap membiru dihatiku... Aku tetap merindumu... Kamu tetap dalam hatiku...