SDH
.
.
.
.
."Ini maksudnya apa sih?"
Sandra melongo menatap ponselnya, terlebih lagi pada apa yang dikirim oleh Cherly yang benar-benar tidak bisa ia mengerti.
Sandra
Maksud lo apa sih?
Gue kagak ngertiTidak perlu menunggu berlama-lama Sandra sudah mendapatkan balasan lagi dari Cherly.
Cherly
Lo itu bego atau kenapa sih?
Itu yang dia maksud elo kali
Lo polos-polos banget dahSandra terkejut melihat balasan dari Cherly, seketika gambar yang dikirim oleh Cherly itu berubah menjadi sesuatu yang sangat penting baginya.
Entah bagaimana, tiba-tiba saja ia menjadi begitu kesal hanya karena membaca kata-kata yang terpampang di layar ponselnya. Gambar yang dikirim oleh Cherly beberapa saat yang lalu.
Sandra
Oh jadi gue yang dimaksud?
Cherly
Lo liat aja deh udah jelas itu elo
Masa gue yah pasti elo lahSandra
Oke tunggu gue buka instagramCherly
OkokSandra membuka aplikasi instagram yang hampir sudah jarang dibukanya, men-scroll down semua kiriman yang belum pernah dilihatnya beberapa hari terakhir dan seketika penting baginya membuka snapgram-snapgram yang sedang meminta untuk segera dilihat.
Sandra menatap sebuah nama yang terpampang jelas di layar ponselnya itu. Sebuah nama yang sudah memasang sebuah instastory yang sempat dikirimkan oleh Cherly. Matanya memanas seiring dengan dadanya yang seketika menggebu. Ia jadi terpancing emosi hanya karena menatap sebuah nama dan kata-kata yang ia upload di sosial medianya.
Ia tidak suka dengan cara yang dilakukan oleh si pemilik nama. Seharusnya tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu jika yang menjadi topik permasalahan hanya sebuah masalah sepele. Bahkan Arvind sendiri pun tidak akan bersedia melirik ke arahnya lagi, bahkan ketika ia harus melakukan apapun. Karena jika memang Arvind mau, toh sudah dari dulu mereka bisa kembali tanpa harus melibatkan dirinya.
Karena jodoh itu tahu jalan pulang.
"Seharusnya lo gak ganggu Arvind lagi kalau lo emang seneng lihat dia udah bahagia." Ujar Sandra gemas.
Ditutupnya aplikasi instagramnya dan beralih membuka room chat-nya dengan Cherly.
"Kamu kenapa lagi?." Tanya mama yang tiba-tiba nongol di depannya yang sedang duduk santai di ruang makan.
"Eh? Apaan ma?" jawab Sandra bingung seraya menatap Mama.
"Itu tadi kamu marah-marah sendiri." Sahut perempuan paruh bayah itu.
"Nggak, Mama salah denger kali."
Mama hanya geleng-geleng kepala hingga kemudian berlalu meninggalkan Sandra di ruangan itu. Sandra kali ini benar-benar dibuat kesal oleh tingkah seorang dari masa lalu Arvind itu, baru kali ini ia bertemu dengan seseorang yang benar-benar membuatnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐠𝐚 (✔)
Teen Fiction(Complete) Sandra pikir, berpacaran dengan Arvind adalah salah satu kebahagiaan untuknya. Walaupun tahu bagaimana kisahb sang kekasih yang masih sering dikejar masa lalu, tetapi ia masih bisa menerima. Namun hal itu tidak bisa berlangsung lama, samp...