Hari ketujuh pasca Arvind dan Sandra putus, setelah berhari-hari merutuki diri sendiri karena memutuskan kekasihnya akhirnya Sandra kembali baik-baik saja.
Perasaan itu masih ada, sangat jelas di dalam hatinya. Namun ia juga tidak ingin larut dalam hubungan yang masih menyimpan bayangan masa lalu.
Sandra sudah baik-baik saja, ia bisa merawat hatinya berangsur-angsur. Ia sangat terluka karena tidak bisa menerima kenyatan bahwa ia yang mengakhiri hubungannya, ia pun sendiri bingung mengapa bisa seperti itu.
Hingga akhirnya ia sadar, pada awalnya semua perempuan memang seperti itu. Mereka yang berani memutuskan namun mereka pula yang akan sangat terluka pada akhirnya.
Namun, Sandra mengakhiri semuanya bukan karena tak memiliki perasaan lagi, namun ia ingin baik Arvind maupun dirinya saling mengintropeksi diri. Ia tidak mau, hubungan yang entah akan dipertahankan seberapa lama hanya berada di bawah bayang-bayang masa lalu.
Sandra ingin hubungan, dimana ia dan perasaannya berdiri tegak menyambut perasaan lawan jenisnya tanpa ada rasa bersalah pada masa lalu. Hanya seperti itu sederhananya keinginan Sandra.
"Sandra!"
Ia menoleh dan mendapati sahabatnya tengah melambaikan tangan menunggu dirinya. Sandra menampilkan seutas senyuman manisnya dan melangkah ke arah para temannya.
"Aku percaya hubungan yang baik akan segera kembali, tanpa ada campur tangan orang lain dari masa lalu yang ditinggalkan."
***
SELESAI
**
selanjutnya, cerita ini bakal aku revisi agar lebih baik lagi di waktu luang. Semoga kalian tetap suka.
Salam Cinta,
Katalah
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐠𝐚 (✔)
Teen Fiction(Complete) Sandra pikir, berpacaran dengan Arvind adalah salah satu kebahagiaan untuknya. Walaupun tahu bagaimana kisahb sang kekasih yang masih sering dikejar masa lalu, tetapi ia masih bisa menerima. Namun hal itu tidak bisa berlangsung lama, samp...
