Sesuai rencana, Sandra kini berada di pinggir pantai bersama sahabat-sahabatnya. Gaby yang sibuk mengurus kamera miliknya bersama Fajar yang nanti akan menjadi tukang foto gratisan mereka, Nanda yang sibuk mengambil selca lebih dulu di depan sana, Wirly yang selalu paling pertama menyentuh air laut saat bepergian seperti itu, serta Cherly yang masih sibuk stalking orang dengan ponselnya. Dan Sandra sendiri yang berdiri memperhatikan kegiatan sahabat-sahabatnya.
Mungkin Sandra salah karena telah mengambik keputusan di luar kesadarannya, namun kali ini Sandra juga butuh hiburan. Hiburan yang akan diberikan oleh sahabat-sahabatnya ini, sekaligus ikut menghibur yang lain yang juga sedang dalan masalah.
"Sandra! Ngapain bengong di situ?" Teriak Nanda yang sedari tadi sudah berselca ria lebih dulu dari yang lain.
Teriakan Nanda walaupun terbawa angin masih bisa mengejutkan Sandra dan yang lainnya, yang sedang sibuk-sibuknya mengurus hal lain.
"Iya iya, lo lanjutin aja kegiatan selca lo." Balas Sandra mencibir Nanda yang mengerucutkan bibirnya mendengar Sandra.
Mau tidak mau Nanda juga mengikuti intruksi dari Sandra untuk melanjutkan kegiatan, sementara Sandra beranjak menghampiri Gaby dan Fajar yang masih sibuk mengotak-atik kamera yang akan mereka gunakan.
"Belum selesai?" Tanya Sandra saat tiba di samping Gaby yang sedang berkacak pinggang melihat Fajar mengubah pengaturan kamera agar bagus saat digunakan.
"Udah sih, tinggal tes." Jawab Gaby sembari menoleh pada Sandra dengan senyuman khasnya.
"Yaudah kalian berdua berdiri situ, gue tes nih kamera." Ujar Fajar mengintruksikan.
Sandra yang kebingungan hanya ikut alur saat Gaby menarik tangannya untuk mundur beberapa langkah dan di suruh bergaya. Sandra hanya menampilkan senyuman yang menampilkan sederet giginya yang rapih.
"Oke. 1, 2, .. 3."
Cekrek!
Fajar berhasil mengambil gambar Sandra dan Gaby, dan menampilkan foto keduanya di layar kamera sembari tersenyum puas. "Oke hasilnya bagus."
"Mana gue lihat? Nanti lo bilang bagus padahal muka kita kayak panggang gosong." Ujar Gaby asal ngejeplak.
"Sembarang aja lo, By." Sambung Sandra sembari tertawa kecil.
"Enak aja. Beneran bagus kok, lo liat aja nih." Ujar Fajar yang terlihat sabar meladeni sahabat-sahabat perempuannya yang suka mengomel.
Sandra dan Gaby terlihat senang melihat foto mereka yang diambil oleh Fajar, memang tidak salah mereka memilih tukang foto gratisan seperti Fajar. Mereka bertiga beranjak menuju yang lainnya yang sibuk bermain air, karena kamera sudah siap untuk beraksi.
"Bahagia banget lo selca-selca sendirian." Sambar Fajar pada Nanda yang sedaritadi sudah sibuk berselca ria.
"Yah biarin, siapa suruh lo kelamaan ngerjain kamerannya." Balas Nanda tidak mau kalah.
Percekcokan keduanya membuat yang lain menertawakan mereka, lantaran selalu saja terlibat adu mulut karena permasalahan sepele.
"Daripada si Wirly udah kayak bule kampung yang baru liat lautan aja." Cerocos Gaby sembari tertawa kecil menunjuk Wirly yang sibuk bermain air di depan mereka.
Karena hal itu membuat Wirly menghentikan kegiatannya dan berjalan menghampiri yang lain sembari mengerucutkan bibirnya mendengar perkataan Gaby yang menurutnya sedikit ada benarnya juga.
"Gue masih mending, daripada noh si Cherly asik stalking orang tapi jomblo-jomblo terus." Sambung Wirly yang kali ini benar-benar membuat yang lain terbahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐠𝐚 (✔)
Teen Fiction(Complete) Sandra pikir, berpacaran dengan Arvind adalah salah satu kebahagiaan untuknya. Walaupun tahu bagaimana kisahb sang kekasih yang masih sering dikejar masa lalu, tetapi ia masih bisa menerima. Namun hal itu tidak bisa berlangsung lama, samp...
